Hormon progesteron adalah salah satu hormon reproduksi yang paling penting buat perempuan, terutama untuk kehamilan dan persalinan. Tapi apa jadinya kalau hormon progesteron rendah? Kayak apa sih gejalanya hormon progesteron rendah, dan apa efeknya ke tubuh perempuan? Cari tahu di artikel ini yuk!
FYI, kalau siklus menstruasi kita normal, level hormon progesteron meningkat setelah ovulasi untuk mempertahankan lapisan rahim yang menebal tiap bulannya, untuk memungkinkan terjadinya kehamilan. Tapi kalau gak terjadi kehamilan, maka level hormon progesteron turun untuk memicu menstruasi (haid). Namun, seringkali terjadi ketidakseimbangan hormon yaitu hormon progesteron yang rendah. Ada 6 gejala hormon progesteron rendah, yaitu:
INFERTILITAS ATAU KESULITAN UNTUK MENGANDUNG ANAK
Tingkat hormon progesteron yang rendah bikin kita kesulitan untuk mempunyai anak. Kalaupun hamil, ada kemungkinan besar untuk keguguran karena implantasi sel telur yang dibuahi menjadi rendah. Hal ini tentunya bisa bikin kita frustasi. Selain melakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu, kita bisa coba melakukan pengobatan alami dengan cara jaga berat badan ideal dan hindari olahraga yang berlebihan supaya tubuh kita gak stres.
SIKLUS MENSTRUASI (HAID) JADI GAK TERATUR
Bulan ini dapat menstruasi (haid), tapi tau-tau bulan besok gak dapat dan kadang siklusnya lebih dari 21/22 - 35 hari. Wah, kalau menstruasi (haid) kita udah gak bisa diprediksi, besar kemungkinan hormon progesteronnya rendah.
SERING SAKIT KEPALA ATAU MIGRAIN
Gejala pusing adalah bagian dari PMS dan menstruasi (haid), tapi perempuan yang level hormon progesteronnya rendah akan sering mengalami pusing atau migrain. Kadang sampai menggangu aktivitasnya sehari-hari. Sakit kepala atau migrain juga bisa dihubungkan dengan anemia. Kalau udah sangat mengganggu, lebih baik konsultasikan ke dokter ya
MOOD SWING
Did you know kalau ketika perempuan sedang menstruasi rentan mengalami depresi? Mood yang berubah-ubah juga akibat dari hormon progesteron yang rendah. Selain itu, kita juga akan mengalami rasa cemas berlebihan, panik, bahkan insomnia.
KENAIKAN BERAT BADAN
Nah ini salah satu yang sering gak disadari oleh banyak perempuan. Apakah kamu pernah merasa sulit menurunkan berat badan padahal udah diet keras? Bisa jadi hormon progesteron rendah penyebabnya. Naiknya berat badan yang signifikan ini juga kadang dibarengi dengan sembelit, makanya gak jarang perempuan mengira ini hanya sakit perut biasa.
HOT FLASHES
Hot flashes atau sensasi panas yang muncul di tubuh adalah tanda ketika perempuan mau menopause atau perimenopause, tahap sebelum menstruasi berhenti total. Hot flashes sering dialami oleh perempuan dewasa berusia 30 tahun ke atas. Tapi bukan gak mungkin anak remaja juga mengalaminya lho. Hal ini disebut dengan menopause dini.
Foto: Shutterstock