MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Body
MY BODY

3 Kelainan Ginekologi dan Endokrin Paling Umum Terjadi Pada Perempuan

Perempuan yang ngalamin siklus menstruasi (haid) tiap bulannya pasti udah gak aneh lagi sama hormon yang naik turun, yang nyebabin perubahan dari sisi psikologis. Mood swing dari bete, nangis, kesel, senang, dan lain sebagainya.

 

Walaupun ada sebagian perempuan yang beruntung gak ngalamin mood swing, tapi banyak juga perempuan yang kesulitan menghadapi gejala ini. Dan sayangnya hal ini kurang dapat perhatian, padahal dampaknya bisa berpengaruh ke kesehatan mental kita. Hal ini jadi perhatian beberapa peneliti perempuan yang merasa seharusnya perawatan mental ketika kita lagi haid juga harus dilakukan.

 

Mengutip dari laman blog CTWOMEN, para psikolog di Cognitive Therapy for Women Psychological Services (CTFWPS) menjelaskan 3 kelainan ginekologi dan endoktrin yang paling umum terjadi pada perempuan. Penting nih harus tahu!

 

POLYCYSTIC-OVARIAN SYNDROME (PCOS)

PCOS adalah kelainan yang diakibatin oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron (hormon seks perempuan), dan dialami 7-10% perempuan usia subur. Gejala ketidakseimbangan hormon yang bisa kita rasakan seperti haid yang gak teratur, tumbuh facial hair di luar batas normal, sulit menurunkan berat badan, jerawatan, rambut rontok, dan lain sebagainya. Semua gejala ini bisa terlihat mata, tapi yang gak kita sadari adalah efeknya ke kesehatan mental, yaitu mood swings.

 

Menurut penelitian oleh Thomas R. Berni and colleagues (2018), menemukan bahwa perempuan yang mengidap PCOS juga mengidap depresi, kepercayaan diri rendah, dan gangguan makan. Walaupun tiap perempuan gejalanya mungkin berbeda-beda, tapi biasanya tanda-tandanya sama, yaitu: sedih, hopeles, dan ada rasa cemas.

 

Kalau kamu melihat atau bahkan merasakan sendiri tanda di atas, segera temui dokter terkait ya.

 

ENDOMETRIOSIS

Endometriosis adalah gangguan sistem reproduksi perempuan ketika jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Perempuan yang menderita endometriosis bisa mengalami nyeri hebat ketika lagi dapat menstruasi (haid). Gak cuma itu aja, mereka biasanya juga akan merasakan pusing, mual, perut kembung, rasa lelah yang hebat, bahkan kalau udah parah bisa nyebabin kemandulan.

 

Walaupun terbilang umum dan menjangkiti hampir 10% perempuan, sayangnya endometriosis sering gak terdeteksi. Ada banyak studi yang mengaitkan endometriosis dengan kesehatan mental, khususnya depresi, rasa cemas berlebihan, isolasi sosial, dan kurangnya ketertarikan seksual. Di studi yang diterbitkan International Journal of Women’s Health bahkan bilang efek endometriosis membuat perempuan punya kualitas hidup lebih rendah, makanya selain pengobatan fisik juga butuh pengobatan serta mental support dari sekitarnya.

 

PREMENSTRUAL DYSPHORIC DISORDER (PMDD)

American College of Obstetricians and Gynecologists meng-estimasi kalau lebih dari 85% perempuan setidaknya ngalamin minimal satu gejala fisik atau psikis PMS selama menstruasi (haid). PMDD secara singkat adalah gejala yang lebih parah dari PMS. Kita akan merasakan moody berat, gangguan makan, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya gejala ini menuju gejala depresi.

 

Sedihnya, perempuan yang enggan untuk berkonsultasi apabila mereka mengalami gejala PMDD (atau bisa juga karena gak tahu), salah satu alasannya karena takut dianggap lebay dan gak dianggap serius, jadi kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menyimpannya sendiri.

 

Padahal bila gejalanya sudah parah, PMDD bisa merusak hidup kita, bahkan bisa memicu munculnya suicidal thoughts.

 

 

Ketiga gangguan ginekologi dan endokrin di atas bisa jadi bikin kita ketakutan dan jadi stres sendiri, tapi gak usah kuatir karena kamu sekarang sudah tahu seperti apa gejala dan tanda-tandanya. So, kalau kamu merasa terganggu secara psikis ketika lagi menstruasi (haid), jangan ragu untuk mencari pertolongan ya.

 

 


Foto: Shutterstock

Prev
Next

Bagikan artikel ke :