MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Looks
MY LOOKS

Kandungan skincare yang boleh dan gak boleh dicampur!

kandungan-skincare-yang-boleh-dan-gak-boleh-dicampur

Boleh gak sih campur bahan skincare A dengan B? Hari gini pasti kita udah gak asing lagi dengan istilah-istilah hyaluronic acid, niacinamide, vitamin c, peptide, dan lain sebagainya. Beberapa bahan skincare ini bisa bikin kulit wajah mulus dan glowing, tapi... Boleh gak sih mereka dicampur?

 

Tergantung dari bahan skincarenya, ada bahan yang ‘bersahabat’ dengan bahan lain and they will be the best skincare partner out there! Tapi ada juga bahan yang gak bisa dicampur. Sama kayak pacar toxic, kedua bahan skincare ini harus dipisahin pemakaiannya satu sama lain.

Nah, untuk memaksimalkan bahan skincare yang kita pakai, berikut kandungan skincare yang boleh dan gak boleh dicampur.

 

NOTE: campur di sini maksudnya adalah pemakaiannya bisa dipakai layering bersamaan (layering skincare).

 

kandungan-skincare-yang-boleh-dan-gak-boleh-dicampur

#1. CAMPUR: VITAMIN C + SUNSCREEN

Udah bukan rahasia lagi kalau sunscreen adalah kunci kulit sehat dan glowing, dan pemakaiannya gak bisa ditawar lagi. Manfaatnya akan semakin baik bila ditambah ekstra booster serum vitamin C sebelum pakai sunscreen, kata Kavita Mariwalla, MD, dermatologist dari New York. Karena gak peduli seberapa rajinnya kita pakai sunscreen tiap hari, kulit kita masih akan terpapar sinar matahari. Vitamin C sebagai antioxidant kuat akan memberi perlindungan ekstra dengan bekerja sebagai lapis pertahanan kedua untuk menangkal radikal bebas yang merusak kulit.

 

#2. CAMPUR: VITAMIN C + VITAMIN E +/ FERULIC ACID

Vitamin C baik untuk membantu mencerahkan dan menyamaratakan warna kulit. Hanya saja vitamin C kadang kurang stabil, di sinilah vitamin E dan ferulic acid dibutuhkan. Keduanya adalah antioksidan yang bisa bantu menutrisi dan memperbaiki sel-sel kulit. Selain itu menjaga elastisitas kulit biar gak cepat sagging (kendur).

Ketiga bahan ini menurut dermatologis New York, Morgan Rabach, MD, bisa bekerja sama dengan baik untuk menghasilkan kulit yang lebih sehat.

 

#3. CAMPUR: RETINOIDS + PEPTIDES

Retinoid adalah turunan dari Vitamin A yang bisa mengobati penuaan serta jerawat. Jangan salah dengan retinol ya. Retinol punya konsentrat lebih rendah, sedangkan retinoid lebih tinggi, karenanya butuh konsul dokter kalau kita mau pakai retinoid. Sedangkan peptides merangsang kolagen dan membangun protein dalam tubuh biar kulit tetap kenyal dan kencang.

Kedua bahan ini bisa saling melengkapi satu sama lain, dan menurut rekomendasi bagus untuk dipakai di malam hari ketika kulit kita beristirahat. Kamu bisa pakai retinoid dulu, sebelum pakai peptides.

 

#4. CAMPUR: RETINOIDS + HYALURONIC ACID

Kemarin kita sudah bahas hyaluronic acid yang bagus digabung dengan niacinamide. Pada dasarnya hyaluronic acid bisa dipakai dengan ingredients apapun, terkecuali dengan face oil.

Fungsi retinoid adalah untuk mengencangkan pori-pori, mengurangi produksi minyak di kulit wajah, dan menghilangkan sel kulit mati. Pada prosesnya, retinoids bisa bikin kulit jadi kering dan bersisik, karena itu, kita butuh bahan dengan dasar air yang bisa menghidrasi kulit untuk menghilangkan kekeringan tersebut.

Dr. Mariwalla menyarankan untuk apply tipis skincare berbahan hyaluronic acid dulu, baru kemudian apply retinoids.

 

#5. JANGAN CAMPUR: AHA/BHA – VITAMIN C

Ada banyak miskonsepsi di sosial media tentang AHA/BHA dan vitamin C, kedua bahan ini gak boleh dicampur atau dipakai bersamaan. Kalau digunakan untuk layering, kulit bisa iritasi dan menurunkan efektivitas masing-masing bahan. Bahkan fungsi antioksidant vitamin C bisa hilang. Vitamin C juga gak disarankan untuk diapakai barengan dengan niacinamide.

Kalau mau dipakai bersamaan, pakai vitamin C untuk pagi dan AHA/BHA di malam hari biar gak mengganggu kulit.

 

#6. JANGAN CAMPUR: BENZOYL PEROXIDE + RETINOL +/ BHA

Buat kulit berjerawat pasti udah gak asing lagi dengan benzoyl peroxide. Penggunaan benzoyl peroxide dengan retinol atau BHA bisa mematikan fungsi bahan masing-masing. Apalagi ketiga bahan ini termasuk bahan aktif yang gak cuma menghilangkan manfaat tapi juga bisa membuat iritasi atau memicu break out.

Kalau mau dipakai barengan, kasih jeda. Misalnya benzoyl peroxide dipakai pagi hari, sedangkan retinol atau BHA untuk malam hari.

 

#7. JANGAN CAMPUR: NIACINAMIDE + AHA/BHA

AHA/BHA adalah bahan aktif dengan kandungan yang sifatnya asam sehingga pantang untuk dicampur dengan niacinamide. Selain bisa mengurangi kinerja kedua bahan aktif, niacinamide dan AHA/BHA bisa mentrigger kulit sehingga bikin kulit iritasi atau breakout yang pastinya akan sulit untuk disembuhkan.

 


Foto: Unsplash

Prev
Next

Bagikan artikel ke :