Selama bertahun-tahun menstruasi (haid), pernah gak kita mendengar istilah cycle syncing? Kalau belum, wah sama dong! Istilah ini sebenarnya udah ada sejak lama, dipopulerkan oleh Alisa Vitti, nutrisionis dan ahli hormon di bukunya Woman Code yang terbit tahun 2014. Banyak yang merasa terbantu dengan cycle syncing sehingga istilah ini pun jadi booming lagi. Yuk kenalan lebih jauh tentang cycle syncing!
APA ITU CYCLE SYNCING?
Cycle syncing adalah gimana kita bisa memahami, menyeimbangkan, dan menyelaraskan kegiatan sehari-hari dengan fluktuasi hormon saat menstruasi (haid). Dengan kita tahu siklus menstruasi (haid) kita lagi di fase apa dan apa gejalanya, kita bisa mengatur kegiatan dengan lebih baik dan menghindari apa yang sebaiknya gak kita lakukan di fase tersebut.
4 FASE DI SIKLUS MENSTRUASI
Buat kita yang belum tahu, perempuan itu punya 4 fase siklus menstruasi (haid) yang terdiri dari fase menstruasi (haid), fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal. Ke-empat fase ini terjadi dalam 28 hari dan saling mempengaruhi satu sama lain. Contoh, umumnya perempuan akan ngalamin penurunan energi, mood, kreativitas, sampai gak ada motivasi ketika lagi ada di fase luteal. Walaupun dibilang fase paling stabil, tapi mood kita ambyar karena PMS (Pre-Menstrual Syndrome). Fase luteal muncul setelah fase ovulasi dan berakhir pas menstruasi (haid) muncul dengan rata-rata 12-14 hari atau 8-16 hari.
SIAPA AJA YANG DAPETIN BENEFIT DENGAN CYCLE SYNCING?
Pada dasarnya tiap perempuan yang ngalamin menstruasi (haid) bisa dapatin keuntungan dari mencoba cycle syncing, tapi ada sekelompok perempuan yang bisa lebih terasa hasilnya, yaitu
· Kita yang mengalami PCOS
· Kelebihan berat badan (overweight)
· Yang mengalami kelelahan sangat (fatigue)
· Seseorang yang ingin libidonya Kembali
· Perempuan yang ingin hamil
Orang aja tiap mau traveling pasti ngecek musim dan cuaca, jadi kenapa nggak kita mengecek kondisi hormon dan siklus menstruasi tubuh sendiri?
Tapi ingat, cycle syncing bukan alasan untuk kita gak cek kesehatan ke dokter bila terjadi masalah menstruasi abnormal, seperti kram atau nyeri menstruasi (haid) yang parah, PMDD, ataupun menorrhagia.
GIMANA CARA MEMULAI CYCLE SYNCING?
Cara terbaiknya adalah KENALI SIKLUS MENSTRUASI (HAID) DULU. Kita harus tahu kapan menstruasi (haid) kita dimulai dan selesainya, berapa lama siklusnya, apa gejalanya, dan apakah ada perubahan di tiap siklusnya.
Catat semua hal di atas, bahkan ketika lagi nggak menstruasi (haid). Tapi kalau kita bingung, cek artikel CARA MENGHITUNG SIKLUS MENSTRUASI atau install aplikasi menstruasi (haid) di hape yang bisa menginput otomatis.
Dengan tahu siklus menstruasi (haid) sendiri, kita jadi bisa men-tracking kondisi tubuh sendiri dan merencanakan aktivitas apa yang paling sesuai untuk kita lakukan di hari tersebut.
Dan jangan lupa buat selalu sedia Softex Comfort Slim Ekstrak Daun Sirih yang punya daya serap 3 kali daripada pembalut malam biasa. 360-degree protectionnya, ngasih perlindungan menyeluruh dam karena dipakai kayak celana dalam biasa, kita jadi bebas bergerak aktif. Yuk cobain aja dulu!
Foto: Shutterstock