Kamu mungkin sudah tahu tentang menstruasi (haid) yang rutin muncul tiap 21/22 - 35 hari sekali, tapi tau gak sih kalau ternyata ada proses yang terjadi secara bertahap di sepanjang siklus tersebut?
Tapi tunggu, apa sih sebenarnya siklus menstruasi itu? Dikutip dari HelloSehat, siklus menstruasi adalah proses bulanan yang ditandai dengan serangkaian perubahan pada tubuh dan organ reproduksi perempuan. Pada prosesnya akan ada dua hal penting yang terjadi, yaitu menstruasi dan kehamilan.
Nah di dalam siklus menstruasinya sendiri, ada 4 (empat) fase siklus menstruasi yang terjadi. Apa aja sih dan apa ngaruhnya ke tubuh serta apa yang harus kita lakukan di tiap fasenya, yuk cari tahu lebih detail di bawah!
Yang terjadi dalam tubuh kita:
Terjadi proses menstruasi (haid) atau luruhnya dinding rahim yang tidak dibuahi dan tubuh mulai mengeluarkan darah selama 4-6 atau 7 hari. Saat inilah perut mulai berasa kram, bloated (kembung), pusing, dan lain sebagainya. Selain itu kita juga ngerasa nggak mood buat beraktivitas.
Apa yang bisa kita lakukan?
Food: Di fase ini kita akan kekurangan kalsium dan zat besi. Bantu dengan mengkonsumsi daging merah, sayuran hijau seperti bayam dan perbanyak vitamin C atau bromelain seperti yang terkandung dalam nanas, untuk bantu mengurangi sakit kram. Hindari kafein dan dairy product ya.
Exercise: Perbanyak olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, stretching atau planking 30 detik.
Sleep: perubahan hormonal bikin suhu tubuh kita naik dan sakit kram akan bikin nggak nyenyak tidur, atur suhu kamar supaya dingin dan kalau perlu taruh aromatherapy supaya rileks.
Yang terjadi dalam tubuh kita:
Setelah hari terakhir masa menstruasi (haid), tubuh kita akan menyiapkan masa ovulasi. Hormon yang bernama folliccle-stimulating hormone (FSH) akan menstimulasi rahim untuk memproduksi telur dewasa di tube falopi. Selama proses ini terjadi, hormon estrogen akan terbentuk yang membuat lapisan rahim kita akan menebal dengan nutrisi dan darah. Nutrisi dan darah inilah yang akan membantu telur ketika masa pembuahan.
Apa efeknya ke tubuh?
Karena level estrogen kita meningkat, di fase ini kita akan merasa energetik dan happy banget. Oia, di fase ini vagina kita akan ngeluarin flek (vaginal discharge) berupa cairan putih bening dan nggak berbau, tapi ini normal kok.
Apa yang bisa kita lakukan?
Food: sama seperti fase menstruasi, tapi di fase ini kita juga harus meng-konsumsi makanan yang bisa bantu produksi hormon dan menjaga proses menuju fase ovulasi kita tetap sehat. Seperti alpukat, seeds, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan salmon.
Exercise: cardio. Jangan lupa pemanasan dulu ya karena kebanyakan di fase ini cewek cenderung bersemangat jadi sering nggak sengaja malah ngelukain dirinya.
Sleep: suhu badan kita sudah kembali normal dan tidur kembali lebih nyenyak.
Yang terjadi dalam tubuh kita:
Selama masa ovulasi, telur yang sudah menjadi dewasa tadi akan keluar dari tube falopi menuju rahim. Telur dewasa ini akan bertahan selama 12-24 jam. During this time, kalau terjadi kontak dengan sperma maka akan terjadi fertilisasi (pembuahan). SEX EDUCATION ALERT!: musti diingat ya, selama masa ovulasi ini tubuh kita sedang mengalami masa subur, 'berhubungan seksual' sekecil apa pun bisa berakibat terjadinya kehamilan.
Apa efeknya ke tubuh?
Sama seperti fase Follicular, di fase ini selain tubuh ngerasa hangat kita juga ngerasa bersemangat. Bahkan ada beberapa penelitian kalau di saat fase ini perempuan cenderung jadi kreatif, sehingga banyak pekerja kreatif ataupun seniman yang menuangkan energinya ke hasil seni mereka di saat fase ini.
Apa yang bisa kita lakukan?
Food: Seimbangkan hormon estrogen kita yang turun dengan meng-konsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan kering.
Exercise: Light training. Walaupun olahraga bisa bikin kita mood kita naik tapi perubahan hormon akan membuat badan nggak bisa mengikuti yang kita mau, jadi pilih olahraga yang ringan dulu ya.
Sleep: Di fase ini kita akan ngerasa super ngantuk. Tapi ini wajar kok karena hormon estrogen dan progesteron kita sedang naik-turun jadi kita butuh banyak beristirahat.
Yang terjadi dalam tubuh kita:
Setelah telur dewasa hinggap di rahim, tubuh kita akan mulai memproduksi hormon progesterone yang akan memastikan rahim terus memproduksi lapisan nutrisi dan darah di dinding rahim. Kalau nggak dibuahin sperma, kadar level hormon estrogen dan progesterone kita akan turun, lapisan dinding rahim pun akan luruh dan kita akan mulai mengalami fase menstruasi (haid) lagi.
Apa efeknya ke tubuh?
Biarpun dibilang fase paling stabil tapi di fase Luteal, mood kita ambyar karena PMS (Pre-Menstrual Syndrome). Hormon yang nggak seimbang seperti hormon progesterone yang naik akan bikin stress level kita juga meningkat. Kita ngerasa lebih capek, sensitif, less productive, dan super moody-an.
Apa yang bisa kita lakukan?
Food: Di saat ini kita jadi ekstra lapar karena hormon yang naik-turun, tapi jangan kebablasan ya. Kita bisa konsumsi kalori sehat dari buah alpukat, ikan, atau kacang-kacangan.
Exercise: Karena suhu tubuh kita lagi meningkat, olahraga terlalu lama justru akan berbahaya. Pilih olahraga yang singkat tapi intense, mungkin bisa coba dance?
Sleep: Sangat super ngantuk. Di tiga hari pertama sebelum menstruasi (haid), perubahan hormon akan ganggu jam tidur kita, usahain banyak istirahat ya supaya badan nggak capek. Dan siapin pembalut yang nyaman seperti Softex Comfort Slim 36cm. Pembalut slim yang bisa menyerap 1 detik sehingga cepat kering. Cocok dipake ketika lagi extra heavy-flow dan bisa bantu cegah bocor belakang. Waktu istirahat kita jadi makin nyenyak dan bebas worry.
Foto : shutterstock