“Udah mood naik turun, ditambah lagi harus ngerasain nyeri di beberapa bagian tubuh saat menstruasi (haid) datang. Duh, gimana sih biar nggak sakit?”
Ngomongin soal menstruasi (haid) nggak bisa lepas dari rasa nyeri yang kadang sering kita rasakan di beberapa area tubuh, kayak perut, pinggul, punggung, atau payudara. Rasa nyeri ini dalam istilah medis disebut dengan dismenore, yang biasanya terjadi saat menjelang menstruasi (haid). Dismenore ini juga terbagi atas dua, yaitu Dismenore Primer yang disebabkan oleh hormon, dan juga Dismenore Sekunder yang disebabkan oleh penyakit.
Menurut penelitian dari Women’s Health Concern, ternyata nyeri yang muncul ini juga pernah dialami oleh sebanyak 80% perempuan di masa-masa menstruasinya lho. Bahkan organisasi ini menyebut kalau 40% perempuan nggak cuma ngalamin dismenore, tapi juga rasa kembung di perut, susah konsentrasi, mood swing, dan kelelahan.
Rasa nyeri yang kita rasakan itu sebenarnya bukan tanpa sebab, karena saat menstruasi (haid) hormon kita lagi aktif naik turun dan saat kadarnya nggak seimbang justru bisa jadi pencetus datangnya dismenore ini. Selama menstruasi (haid), tubuh kita memproduksi hormon prostaglandin yang berfungsi buat merangsang kerja otot rahim buat berkonstraksi meluruhkan jaringan dan juga darah dari vagina. Nah, kalau kadar prostaglandin dalam tubuh makin tinggi, maka rasa nyeri yang kita rasakan juga bakal makin kuat.
Sebenarnya ada banyak faktor penyebab dari nyeri saat menstruasi (haid) yang sebenarnya datang dari lifestyle kita sendiri. Jadi sebelum melakukan cek ke dokter, lihat dulu apa aja sih faktor yang memperparah nyeri menstruasi (haid) tapi masih sering kita lakukan?
JARANG OLAHRAGA
"Gue udah olahraga kok.... Di alam mimpi"
Ini mungkin jadi salah satu kegiatan yang males banget kita lakuin, walaupun punya waktu luang yang banyak. Kita lebih pilih rebahan sambil scrolling social media atau chat-an sama temen. Bener nggak? Padahal sebenarnya, olahraga justru punya dampak bagus buat ngurangin rasa nyeri saat menstruasi (haid). Menurut dr. Grace Valentine, Sp. OG selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Pondok Indah-Puri Indah, melalui wawancanya dengan Medcom.id, olahraga dengan intensitas sedang bisa mencegah nyeri karena adanya peningkatan produksi zat anti-inflamasi dan ngurangin jumlah prostaglandin yang menyebabkan kontraksi rahim atau kram saat menstruasi (haid). Beberapa studi juga nunjukkin kalau kita rutin berolahraga, kita akan jadi jarang ngerasa nyeri saat menstruasi (haid) datang.
Usahakan buat berolahraga seenggaknya 30 menit dalam sehari, yang dilakukan rutin 3 kali dalam seminggu. Nggak perlu olahraga yang ambisius juga kok, bisa dengan lari atau jalan keliling komplek, yoga di kamar, atau cardio singkat sambil nyontek gerakannya di YouTube.
BEGADANG DAN KURANG TIDUR
"Bentar... bentar.... bentar lagi deh, bentar lagi tidur...." (kemudian udah subuh)
Tim begadang mana suaranya nih? Emang nggak bisa dipungkirin ya, selama di rumah aja dari Maret lalu, nggak sedikit dari kita yang mengalami perubahan jam tidur, entah begadang karena namatin series Netflix, baca buku seru, atau keasyikan lihat video kocak di TikTok dan Instagram.
Tapi faktanya, kebiasaan kurang tidur ini justru bakal bikin nyeri menstruasi (haid) kita tambah parah. Hal ini karena kadar hormon kita jadi ikut berantakan dan nggak seimbang, sedangkan saat menstruasi (haid), tubuh perlu istirahat yang cukup untuk menstabilkan hormon yang lagi bergolak. Akibatnya nggak cuma makin nyeri, kita juga nggak semangat, gampang mood swing, dan juga memicu jerawat jadi bermunculan.
TERLALU BANYAK MENGONSUMSI KAFEIN
"Walaupun beda jenis kopinya tapi tetap bersatu!"
Walaupun bikin segar dan nggak ngantuk, kafein sebenarnya nggak terlalu bagus untuk tubuh terutama di saat-saat menjelang menstruasi (haid). Soalnya kafein jadi salah satu zat yang justru bisa memperparah nyeri yang kita rasakan. Kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang bikin aliran darah nggak lancar, termasuk aliran darah ke otot perut dan rahim. Akibatnya suplai oksigen juga berkurang dan ini yang bikin rasa sakit jadi tambah parah. Selain itu kafein juga bisa bikin perut terasa lebih kembung dan sakit kepala yang makin parah karena kurangnya asupan oksigen ke area kepala. Efek kafein lainnya terhadap menstruasi (haid) bisa dibaca di artikel EFEK MINUM KAFEIN PAS MENSTRUASI berikut ini.
Makanya disaranin banget untuk ngurangin minum kopi, teh, atau makanan dan minuman lain yang mengandung banyak kafein, terutama di masa-masa menjelang menstruasi (haid) sampai 2-3 hari setelahnya. Kita bisa ganti dengan lebih banyak minum air putih, supaya tubuh juga nggak cepat dehidrasi dan cepat capek selama mensturasi (haid).
KURANG ASUPAN MAKANAN BERGIZI
(excused) "kan di pizza ada sayurannya..."
Sama kayak kafein, semua makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak punya dampak buruk, terutama pas lagi menstruasi (haid). Tapi pada kenyataannya, susah banget ya keeping up sama makanan sehat, karena kita lebih milih mengonsumi makanan tinggi gula, tinggi garam, juga tinggi lemak, dan itu kita lakukan setiap hari. Let’s say… junk food, French fries, boba, you name it.
Makanan berlemak justru memicu zat prostaglandin yang bisa meningkatkan rasa sakit, nyeri, kram saat menstruasi (haid). Lemak jenuh ini banyak ditemukan pada produk hewan, terutama susu. Kelebihan garam juga bisa bikin perut terasa kembung dan beberapa bagian tubuh terasa membengkak, karena sifat garam yang mengikat air lebih lama di dalam tubuh.
SAAT NYERI KRAM MENSTRUASI (HAID) DATANG, HARUS GIMANA?
"Sahabat bulan ini, kantong kompres air panas. Duh nyesellll gak jaga badan sebelum dapet!"
Foto: Shutterstock