MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Body
MY BODY

Efek Minum Kafein Pas Menstruasi

 

Kopi dan teh yang punya kandungan kafein punya efek nenangin yang bisa bantu kita through the day. Tapi nyatanya, kafein justru bisa nimbulin rasa nggak nyaman ketika menstruasi (haid) datang. Ini dia beberapa efek akibat minum kafein yang akan kita rasakan :

 

Meningkatkan Gejala PMS

Cewek yang rutin mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar akan ngalamin gejala PMS lebih sering daripada cewek yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah kecil. Gejala PMS termasuk perut kram, sakit kepala, bloating, mood swings, kecapean, dan lain-lain. Walaupun kita mengkonsumsi kafein buat mengatasi PMS atau kelelahan supaya energi kita ke-boost lagi, tapi konsekuensinya kafein dalam jumlah besar justru akan ningkatin anxiety dan susah tidur. Yang efeknya jadi balik lagi kita akan ngalamin kelelahan.

 

Membuat Sakit Perut & Kram Menstruasi (Haid) Bertambah Parah

Kram perut adalah hal yang pasti bakal kita alamin pas menstruasi (haid), kalo kita minum kafein efeknya akan tambah dua kali lipatnya. Ini karena sifat alami kafein yaitu salah satunya meningkatkan produksi urine & pembuangan. Apalagi kalo misalnya kopi kita ditambah dairy products kayak susu dan krim, wah perut udah kayak ditendang! Buat yang penyuka kopi mungkin agak susah nih kalo langsung ngurangin kopi, menurut Mayo Clinic kita bisa coba ngurangin porsinya sedikit demi sedikit.

 

Masalah Sistem Pencernaan

Sakit perut, mual, dan diare adalah salah tiga gejala yang akan kita alamin pas menstruasi (haid). Beberapa peneliti bilang, ini akibat dari prostaglandins yang mengkontraksi rahim. Dan kafein akan menambah efek tersebut yang hasilnya kita akan lebih sering bolak balik ke kamar mandi.

 

Siklus Menstruasi (Haid) Jadi Nggak Stabil

Dilansir dari Livestrong, menurut Dr. Joseph Mercola, New York Times best-selling author dan founder dari Optimal Wellness Center di Illinois, kafein berhubungan erat meningkatkan level estrogen. Yang mengakibatkan salah satunya siklus menstruasi (haid) kita jadi nggak stabil. Cewek yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak cenderung siklus menstruasi (haid)-nya jadi lebih pendek. Hal ini juga dibuktikan oleh peneliti dari American Journal of Epidemiology yang meneliti tentang efek kafein pada wanita. Mereka menemukan kafein akan membatasi dan mengurangi aliran darah ke uterus, sehingga darah menstruasi (haid) akan berkurang dan siklus kita jadi lebih pendek dari biasanya.

 

Tapi Kafein Nggak Seluruhnya Berefek Jelek Kok...

Kalo dikonsumsi dalam jumlah wajar, kafein punya efek positif ke tubuh kita. Ketika kita ngalamin pusing, migraines, atau sakit kepala lainnya biasanya kita akan minum obat yang mengandung kafein untuk mengurangi sakit kepala tersebut. Lalu, coklat seperti cocoa dengan jumlah kafein yang sangat kecil bisa bantu menghalau PMS (atau setidaknya efeknya tidak akan sebanyak kalo kita mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar). Bahkan ada studi yang menyarankan kalo kopi (a real coffee, not sachet coffee), bisa nurunin resiko penyakit Alzheimer, parkinson, type 2 diabetes, dan juga menjaga jantung tetap sehat.

 

Yang musti diingat, kalo kita penyuka kopi tapi nggak ngalamin efek buruk seperti yang disebutkan di atas, kita nggak perlu memaksakan diri untuk nggak minum kafein. Mungkin kita bisa coba ngurangin porsinya aja. TAPI, kalo kita ngalamin beberapa efek di atas, kita harus coba mempertimbangkan buat ngurangin minum kopi. Setidaknya seminggu sebelum haid kita datang.

 

 


Foto : Shutterstock

Prev
Next

Bagikan artikel ke :