Banyak yang nggak sadar, kalau cewek rentan banget terkena kista yang kabarnya berpotensi jadi lebih buruk kalau nggak segera diatasi!
Sepintas, tubuh kita dari luar kelihatan sehat dan nggak bermasalah. Tapi perlu diketahui, tubuh yang sehat dari luar ternyata bisa jadi menyimpan penyakit kista yang jarang banget kita sadari, sampai akhirnya jadi besar dan berpotensi membahayakan tubuh. Sebelum terlambat tertangani, yuk kenali dulu jenis-jenis kista yang bisa menyerang dalam tubuh, terutama kita para cewek!
Secara umum, kista merupakan sejenis tumor jinak berupa kantong yang berisi cairan kental dan membulat seperti buah anggur. Kista ini terbentuk karena adanya penyumbatan pada kelenjar, sehingga cairan menjadi menumpuk dan membentuk benjolan. Ukurannya juga bermacam-macam, dan dapat tumbuh di area-area tubuh tertentu, mulai dari jaringan kulit, area kelamin (miss V), hingga organ-organ yang ada di dalam tubuh. Bahkan kista juga bisa tumbuh di area-area yang sepintas nggak akan terkena, seperti wajah, kulit kepala, atau juga belakang lutut.
Kebanyakan kista umumnya nggak memberi efek yang berbahaya karena sifatnya jinak di tubuh. Tapi kita patut jaga-jaga juga nih, karena ternyata kista yang tumbuh juga bisa memiliki sel ganas dan menjadi cikal bakal tumbuhnya kanker di tubuh. That’s why penting banget untuk tau apa aja jenis-jenis ksta apa yang rentan banget dialami cewek, dan bagaimana cara mengenali kista serta mengatasinya.
Kista sebenarnya bisa dialami oleh manusia, baik itu cewek ataupun cowok. Tapi secara anatomi, tubuh cewek mempunyai jaringan yang lebih kompleks, sehingga bikin tubuh kita juga lebih rentan terserang penyakit kista.
1. Kista Payudara
Kista yang paling umum dialami oleh kita para cewek yang berusia remaja. Kista payudara merupakan benjolan yang berisi cairan dan tumbuh di jaringan payudara. Umumnya, kista di payudara nggak membahayakan karena sifatnya jinak. Tapi kalau dirasa makin membesar, mengganggu, bahkan bikin payudara kita nyeri dan sakit berlebih sebaiknya konsultasi ke dokter supaya diberi tindakan yang tepat.
Yang kedua dan juga merupakan kista umum buat para cewek adalah Kista ovarium. Kista ini tumbuh di ovarium atau indung telur cewek, yaitu tempat pelepasan sel telur. Kista ovarium terbagi jadi dua jenis, yaitu Penyakit kista ovarium fungsional, di mana benjolan ini berkembang karena bagian dari siklus menstruasi, nggak berbahaya, dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Tapi saat kista ini tumbuh sampai berukuran besar, baiknya diperiksakan ke dokter. Karena kalau pecah di dalam, tubuh kita juga bakal memberikan reaksi gejala yang cukup serius, misalnya demam tinggi, pusing, nyeri panggul dan perut yang parah, bahkan bisa menyebabkan pingsan.
Ada juga penyakit kista ovarium patologis, yang merupakan benjolan yang berkembang karena pertumbuhan sel yang nggak normal. Nah, biasanya kondisi ini memerlukan perawatan khusus buat menanganinya, karena bisa jinak ataupun ganas dan menyebabkan kanker.
Kedengerannya asing, tapi kista ini justru menyerang cewek lebih sering daripada cowok,terutama kita yang berusia 20-30 tahunan. Kista ganglion adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian, seperti pergelangan tangan, kaki, ujung jari, dan sebagainya. Banyak teori yang menyebutkan bagaimana kista ganglion terbentuk, mulai dari bocornya cairan sendi, hingga kerusakan jaringan yang disebabkan cidera atau sendi yang terlalu aktif.
Seperti kista pada umumnya, Ganglion juga nggak membahayakan karena sifatnya sel jinak. Tapi saat benjolan makin membesar, ganglion bisa menekan syaraf yang ada di pergelangan tangan dan bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa, kesemutan, dan kelemahan otot di area sendi tersebut.
Kista Bartholin merupakan pembengkakan atau benjolan yang terjadi pada salah satu ataupun kedua kelenjar pelumas yang ada di sisi vagina (miss V). Kista ini terbentuk karena kelenjar Bartholin tersumbat dan bisa terjadi infeksi lho, salah satunya karena bakteri penyebab penyakit menular seksual kayak Chlamydia trachomatis penyebab penyakit Chlamydia, dan juga Gonore (kencing nanah). Umumnya,
Selain di dalam tubuh, kista juga mungkin banget terjadi di bawah lapisan kulit. Salah satunya adalah kista epidermoid, yang merupakan pembengkakan jinak yang tumbuh di bawah kulit bagian manapun, bisa wajah, leher, kepala, punggung, sampai kelamin. Kista ini juga nggak membahayakan tubuh, hanya aja sering mendatangkan rasa nyeri, bisa pecah dan terinfeksi, juga secara estetik mengganggu penampilan apalagi kalau tumbuh di kulit area wajah.
Ciri-ciri:
Mungkin banyak studi yang mengatakan kalau kista merupakan penyakit jinak yang jarang membahayakan tubuh. Tapi namanya juga pertumbuhan yang ‘nggak normal’ pada tubuh seharusnya, jadi nggak ada salahnya untuk waspada kalau-kalau kita mencurigai adanya kista pada tubuh, apalagi kalau udah muncul rasa sakit dan nyeri yang berlebih sampai mengganggu aktivitas kita.
Cek secara rutin, seenggaknya area tubuh yang berpotensi terjangkit 5 kista di atas. Kita bisa melakukan pengecekan secara rutin sendiri kok, misalnya melakukan perabaan pada payudara untuk mengecek ada tidaknya benjolan yang mencurigakan, atau meraba area sendi untuk mengetahui adanya kista ganglion.
Jangan mengabaikan rasa nyeri yang berulang di area tubuh. Misalnya saat siklus haid (menstruasi) datang, saat buang air kecil, saat mengangkat beban berat, saat merasakan benjolan di area tubuh, dan sebagainya. Bukan berarti ngajarin untuk jadi parno-an ya, tapi seenggaknya kita lebih aware sama apa yang terjadi sama tubuh kita.
Konsultasikan ke dokter, apalagi kalau udah mengganggu. Beberapa kista mungkin bisa hilang dengan sendirinya tanpa bantuan medis. Tapi kalau sampai bikin kita nggak nyaman beraktivitas karena nyeri, atau karena ukuran kista yang semakin besar, baiknya langsung melakukan cek ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan khusus, misalnya dengan langkah pemberian antibiotik, hingga operasi. Hal ini juga menjadi penanggulangan dini untuk mengecek apakah sel yang tumbuh di tubuh ganas atau nggak.
Hygine is number one! Supaya menghindari terjadinya infeksi dan memperparah kista yang tumbuh di dalam tubuh, selalu perhatikan kebersihan dari barang-barang dan lingkungan yang bersinggungan sama tubuh kita. Misalnya untuk daerah miss V, dianjurkan banget buat selalu menjaga kebersihan dan kelembapan miss V supaya bakteri nggak gampang berkembang. Selalu pilih pembalut Softex Comfort Slim yang nyaman dan mampu menyerap cepat sehingga nggak takut bocor. Dan untuk di luar periode haid (menstruasi), gunakan Softex Pantyliner Forever Fresh, yang mampu menyerap kelembapan di area miss V dengan lembut dan nggak gampang bergeser. Jangan lupa untuk mengganti pembalut dan panyliner setiap 3 jam sekali ya!
Foto: Shutterstock