Menjaga kesehatan vagina yang merupakan area paling sensitive di tubuh perempuan, dimulai dari menjaga kebersihannya. Salah membersihkannya, yang ada vagina malah jadi sarang penyakit, duh jangan sampai deh! Yuk cek apa aja 5 hal soal kebersihan vagina yang harus diperhatikan.
MENGGUNAKAN AIR DI TOILET UMUM
Ingat ya, jangan gunakan air yang udah ada di dalam ember. Selalu gunakan air dari pancuran atau kran (bidet). Air yang ada di dalam wadah biasanya sudah terkontaminasi dengan kotoran, akan berbahaya bila kamu gunakan untuk membasuh vagina.
CARA MENYEKA VAGINA
Hal simple tapi sering kelupaan. Menyeka vagina harus dari depan ke belakang, atau dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya! Tujuannya supaya bakteri atau kuman yang mungkin ada di anus gak berpindah, atau masuk ke liang vagina. Dan setelah dibersihkan, harus langsung dikeringkan dengan non-perfume tisu atau handuk lembut.
SABUN BAYI UNTUK MEMBERSIHKAN VAGINA
NO! Banyak orang yang berpikir membersihkan vagina bisa pakai sabun bayi, padahal faktanya gak boleh. Hanya karena sabun bayi formulanya lembut, tapi bukan berarti bisa dipakai untuk membersihkan vagina kita. Karena tingkat keasaman atau pH vagina berbeda dengan sabun bayi, dan kalau pH-nya berubah justru lebih mudah ngalamin infeksi jamur maupun bakteri.
RUTIN GANTI PAKAIAN DALAM
Wajib banget mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari. Terutama kalau kamu aktif berolahraga atau mudah berkeringat. Selain itu, baik memilih maupun menyimpan pakaian dalam juga harus diperhatikan supaya pakaian dalam kita gak cepat rusak dan masih terjaga bentuknya.
PILIH PANTY BERBAHAN KATUN, BUKAN RENDA, UNTUK SEHARI-HARI
Ada banyak berbagai macam jenis panty atau celana dalam, dari yang berenda sampai lace. Memang sih pakai celana dalam itu tergantung kenyamanan personal, tapi sebaiknya untuk pemakaian sehari-hari pilih yang berbahan katun. Bahan katun bisa menyerap keringat dan ada sirkulasi udara karena punya pori-pori yang besar dibandingkan lace.
Dan yang paling penting, pakai Softex Natural Cool Pantyliner Super Slim. Ekstrak daun mint dan daun sirihnya, ampuh hambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi bau.
Foto: Shutterstock