Dilansir dari Bustle, menurut Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe M.D., M.S., setiap orang punya aroma tubuh yang berbeda dan unik. Beberapa aroma atau bau badan yang dikeluarkan tubuh adalah bagian dari proses kimia alami tubuh.
Biarpun normal tapi perubahan bau badan bisa jadi tanda atau gejala penyakit. Makanya penting buat kita mengenali dan memperhatikan aroma atau bau tubuh sendiri, sehingga bila ada perubahan yang gak normal bisa langsung dicari sebabnya.
TERCIUM BAU AMIS DARI VAGINA
Setiap perempuan sebenarnya punya aroma vagina yang berbeda-beda dan aromanya bisa berubah seiring siklus menstruasi yang kita alami tiap bulan. Biasanya sih baunya gak amis dan menyengat, terkecuali ketika kita lagi menstruasi (haid). Tapi, bila baunya terus ada bahkan sampai waktu menstruasi (haid) selesai, bisa jadi ada ketidaknormalan pada vagina kita.
Menurut Medic.com, salah satu penyebab bau amis pada vagina adalah Bacterial Vaginosis. Yaitu kondisi ketika bakteri alami pada vagina tumbuh gak normal akibat kadar keasaman vagina (ph) yang gak seimbang. Bacterial Vaginosis ini juga bisa nyebabin vagina jadi gatal dan iritasi.
Biasanya Bacterial Vaginonis akan disertai keputihan yang gak normal. Itu kenapa penting nih untuk menjaga pH vagina supaya tetap seimbang dan rutin mengganti pembalut dan pantyliner tiap 3 jam sekali. Pilih pembalut dan pantyliner yang baik untuk kulit sensitif seperti Softex Natural Cool+ yang punya ekstrak daun mint dan daun sirih, sensasi dinginnya alami serta ampuh melawan lembap dan bau.
BAU MULUT TERUS MENERUS
Beda dengan bau mulut ketika kita puasa atau diet yang hilang ketika kita makan, bau mulut ini gak hilang biarpun sudah gosok gigi atau mencuci mulut dengan freshner. Ada kondisi tertentu yang bisa nyebabin bau mulut. Seperti penyakit gusi, gigi berlubang, atau infeksi sinus.
Alasan lainnya bisa juga akibat rokok, obesitas, atau gangguan lambung. Segera cek ke dokter kalo kita ngalamin bau mulut yang terus menerus. Gak cuma untuk kenyamanan diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Gak mau kan dijauhin hanya karena orang gak nyaman berbicara dengan kita karena bau mulut.
BAU KAKI
Kebersihan kaki masih jarang banget diperhatiin, padahal kaki adalah satu satu bagian tubuh yang rentan tumbuh bakteri dan jamur karena sering tertutup dengan kaos kaki dan sepatu dalam jangka waktu yang lama. Keringat dan kurangnya sirkulasi udara jadi faktor ideal buat bakteri berkembang. Makanya, selalu rutin deh bersihin kaki setiap kali mandi atau sehabis bepergian.
Bersihkan sela-sela kaki dan minimal seminggu sekali rendam kaki di air hangat pakai essential oil, air garam, cuka, teh hitam, atau daun sirih untuk menghilangkan bau sekaligus membersihkan total dari bakteri dan jamur!
BAU MENYENGAT KETIKA BUANG AIR BESAR
Mungkin ini gak banyak dilakukan oleh tiap orang, tapi, penting lho memperhatikan warna kotoran ketika buang air besar. Kalau kotoran kita mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan berwarna hitam gelap disertai dengan keluarnya darah, bisa jadi kita ngalamin pendarahan gastrointestinal. Hal ini bisa jadi akibat dari makanan yang kita makan, atau sebab lainnya.
Bau menyengat dari kotoran juga bisa terjadi pas kita lagi menstruasi (haid) yang disebut period poop. Gak usah khawatir karena ini normal kok. Tapi kalau terjadi terus-terusan bahkan sampai bikin dehidrasi, segera minta bantuan medis ya.
KERINGAT ATAU CAIRAN TUBUH LAINNYA YANG BERBAU GAK SEDAP
Last but not least, bila keringat, urine, ataupun cairan tubuh lainnya beraroma gak sedap bisa jadi kita ada kelainan genetis yang disebut Trimethylaminuria. Trimethylaminuria adalah senyawa yang juga ada pada ikan yang nyebabin ikan berbau amis. Masih menurut Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe M.D., M.S., ini adalah kelainan genetis yang langka dan gak bisa disembuhkan, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Cuma harus bersabar aja dengan bantuan pewangi (deodorant) atau bila perlu dengan bantuan medis.
Foto credit: Shutterstock