Selamat Hari Perempuan Internasional! Dalam tiap tahun perayaannya, kita perlu tahu beberapa fakta unik di balik hari penting ini!
Selama lebih dari 100 tahun, tanggal 8 Maret tandai sebagai Hari Perempuan Internasional di berbagai negara. Perayaan ini juga dilakukan dengan agenda yang beda-beda sesuai dengan isu yang marak di negara masing-masing, misalnya di beberapa negara adalah hari protes, di negara lain, hari tersebut jadi cara buat merayakan pencapaian perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender. Sebelum pandemi, Indonesia pun jadi negara yang ikut merayakan Hari Perempuan dengan turun ke jalanan dan melakukan long march, lengkap dengan poster dan orasi yang membangkitkan semangat perempuan untuk tetap memperjuangkan kesetaraan hak dan kebebasan berpendapat. Karena rasanya, udah nggak relevan lagi perempuan menjadi warga kelas dua yang pendapat dan perannya nggak dianggap penting.
Tapi di balik itu semua, kayaknya kita butuh tau deh sejarah dan asal usul dari hari Perempuan Internasional ini. Karena ada banyak fakta menarik yang melatar belakangi hari penting ini.
HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL UDAH ADA DARI 100 TAHUN LALU!
Women March di Jakarta, 2016 via Shutterstock by Kiwiofmischief
Sebenernya, perayaan Hari Perempuan Internasional ini udah berlangsung cukup lama lho! Dikutip dari situs UN Women, peringatan Hari Perempuan Internasional pertama kali dilakukan pada 28 Februari 1909. Awalnya, Partai Sosialis Amerika menyelenggarakan Hari Perempuan Nasional pertama yang berlangsung pada hari Minggu terakhir di bulan Februari. Setahun setelahnya, organisasi Sosialis Internasional berkumpul di Kopenhagen, Denmark dengan agenda menetapkan Hari Perempuan, sekaligus membangun dukungan dan mengapresiasi segala gerakan yang memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk mendapatkan hak pilih secara universal di waktu yang sama. Saat itu, Clara Zetkin sebagai pemimpin 'Kantor Wanita' Jerman untuk Partai Sosial Demokrat mengusulkan ide Hari Perempuan ini dirayakan secara Internasional, jadi orang-orang di seluruh dunia bisa merayakannya.
Akhirnya pada 19 Maret 1911, Hari Perempuan Internasional pertama diadakan. Saat itu, jutaan orang baik laki-laki dan perempuan di Jerman, Swiss, Austria, dan Denmark ikut turun ke jalan dan ambil bagian dalam perayaan ini. Nggak hanya sekedar merayakan, mereka berdemo menuntut hak untuk memilih, memperoleh kesempatan buat jadi pejabat publik, menuntut hak perempuan buat bekerja, mendapat pelatihan, dan mengakhiri diskriminasi dalam melakukan pekerjaan yang selama ini didominasi laki-laki.
HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL JADI BENTUK PROTES TERHADAP PERANG DUNIA 1
Dikutip dari Kumparan, Hari Perempuan juga pernah jadi bentuk protes terhadap Perang Dunia I, yaitu di tahun 1913-1914. Sebagai bagian dari gerakan perdamaian, perempuan di Rusia merayakan International Women’s Day di bulan Februari, tepatnya di hari Minggu terakhir. Sedangkan para perempuan di Eropa merayakannya tanggal 8 Maret di tahun yang sama. Bentuk aksinya, mereka melakukan rally untuk memprotes perang atau mengekspresikan solidaritas bersama aktivis lain.
Lalu di tahun 1917, perempuan di Rusia juga merayakan hari terebut dengan memulai aksi mogok yang dinamai "Bread and Peace" yang nggak cuma dilakukan buat protes lanjutan Perang Dunia I tapi juga mengadvokasi kesetaraan gender. Czar Nicholas II sebagai pemimpin negara pada saat itu, ngerasa terganggu dan memerintahkan Jenderal Khabalov dari Distrik Militer Petrograd buat mengakhiri protes, dan menembak perempuan mana pun yang menolak mundur.
Tetapi para perempuan yang ada di aksi tersebut nggak terintimidasi dan ngelanjutin protes mereka, yang bikin Czar turun tahta hanya beberapa hari kemudian. Karena Gerakan itu, Pemerintah sementara di Rusia kemudian ngasih perempuan di Rusia hak untuk memilih (voting).
TANGGAL HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL SEMPAT BERUBAH-UBAH
Women March di Milan, 2017 via Shutterstock by Tinxi
Sebelumnya, tanggal perayaan Hari Perempuan Internasional berubah-ubah, yang seakan menandakan kalau udah dari dulu perempuan harus berjuang ekstra dan super lama biar suaranya didengar. Ada yang merayakannya di akhir Februari, di tanggal 8 Maret, ada juga yang merayakannya di tanggal 19 Maret. Tapi sejak perayaan di Rusia yang membuat impact yang besar, yaitu turunnya pemimpin Rusia Czar Nicholas II dari jabatannya, akhirnya di tahun 1975 PBB mulai merayakan Hari Perempuan Internasional yang ditetapkan di tanggal 8 Maret.
DI BEBERAPA NEGARA, HARI PEREMPUAN SEDUNIA JADI HARI LIBUR NASIONAL
Women March di Sau paulo, Brazil, 2017 via Shutterstock by Alf Ribeiro
Hari Perempuan Internasional udah jadi hari perayaan resmi di seluruh dunia, dan ternyata jadi hari libur resmi di banyak negara, seperti di Afghanistan, Kuba, Vietnam, Uganda, Mongolia, Georgia, Laos, Kamboja, Armenia, Belarusia, Montenegro, Rusia, dan Ukraina. Sedangkan di beberapa negara kayak di Serbia, Albania, Macedonia, dan Uzbekistan menggabungkan perayaan Hari Perempuan Internasional dengan Hari Ibu sebagai bentuk apresiasi kepada sosok perempuan dan ibu. Di hari tersebut, biasanya anak-anak memberikan kado buat ibu dan nenek mereka.
HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL SELALU DIRAYAKAN DENGAN TEMA TERTENTU
Karena banyak banget hal-hal yang diperjuangkan perempuan, PBB melakukan perayaan Hari Perempuan Internasional dengan mengangkat tema-tema penting yang berkaitan dengan women empowerment. Misalnya di tahun 1996, PBB mengangkat tema ‘Celebrating the Past, Planning for the Future’ . Lalu di tahun 1997, tema yang diangkat berfokus sama ‘Women at the Peace Table’, yang berlanjut dengan tema ‘Women and Human Rights’ di tahun 1998. Tema-tema yang diangkat terus berkembang hingga yang terakhir tahun 2020 kemarin, PBB mengangkat tema #EachforEqual untuk kembali menggaungkan kesetaraan untuk perempuan. Sedangkan di tahun 2021 ini, tema untuk Hari Perempuan Internasional adalah #ChooseToChallenge yang mengajak para perempuan buat lebih berani menantang diri untuk push the limit untuk kesetaraan hak, menjadikan dunia sebagai lingkungan yang inklusif, dan merayakan hal-hal yang udah jadi pencapaian selama ini.
Foto: Shutterstock, Getty Image, Instagram.com/internationalwomensday_global