Solo traveling atau pergi traveling sendirian masih banyak diminati terutama buat anak-anak muda. Alasannya apalagi kalau bukan bebas pilih destinasi, lebih bisa bikin mandiri, dan gak ribet harus janjian dengan teman.
Biarpun seru sendirian, tapi gak sedikit orang yang meragukan karena faktor keamanannya, apalagi kalau sendirian takutnya rentan jadi korban kejahatan. Buat kamu pemula yang baru mau melakukan solo traveling, gak usah takut, 7 tips solo traveling aman dan nyaman di bawah ini bisa kamu ikutin supaya tetap aman di perjalanan!
TENTUKAN DESTINASI YANG MAU KAMU TUJU DAN RISET TEMPATNYA
Yang pertama wajib dilakukan adalah tentukan dan riset destinasi tempat yang ingin kamu datangin. Yang perlu kamu riset adalah:
· Seberapa aman negara atau kota tersebut untuk pelancong (terutama untuk perempuan)
· Berapa harga tiket pulang perginya
· Akomodasi (harga per malam dan lokasinya strategis atau gak)
· Jarak tiap destinasi yang mau kamu tuju dengan akomodasi yang kamu tinggali
· Jenis dan berapa harga transportasi (kalau pakai tiket/kartu apakah bisa dipesan sebelumnya)
· Makanan (bila kamu muslim, apakah tempat yang kamu datangi mudah buat kamu mencari makanan halal atau gak)
Menurut Andita (25) yang udah sering solo traveling, kesalahan paling dasar solo traveler itu nge-gampangin destinasinya. “Gue selalu nyaranin buat pemula untuk solo traveling ke negara terdekat dulu, misalnya Thailand atau Jepang. Atau ke negara yang emang familiar sama orang Indonesia biar kalau ada apa-apa mudah untuk dibantu.”
BIKIN BUDGETING DAN ITINERARY
Jangan impulsif! Pergi sendirian berarti kita harus rencanain dengan rinci dan matang tentang anggaran dan itirenary-nya juga harus jelas, termasuk plan B-nya. Jangan sampe di sana malah luntang-lantung gak tau mau ngapain, karena itu sasaran empuk orang jahat.
Masih kata Andita, bikin itirenary dari sejak bangun tidur sampe tidur lagi. Lengkap dengan jam, jadwal transport, dan budget yang mau dikeluarin hari itu.
“Kalau bikin budget lebihin sedikit jangan pas-pasan banget. Dan tulis kapan harus standby, supaya kalau ada hal di luar rencana, kita gak panik-panik amat.”
Itirenary lengkap emang keliatannya kaku tapi dengan tau jadwal, kamu tau sebatas mana kamu bisa fleksibel dan ini otomatis bikin perjalanan solo traveling kamu lebih aman.
PISAHKAN UANG DAN SIAPIN DANA DARURAT
Ini untuk antisipasi dan berjaga-jaga apabila tas kita tertinggal atau dijambret. Jangan letakkin uang atau benda berharga lainnya di satu tempat, kalau hostel tempat kita menginap ada tempat penitipan, kamu bisa coba menitipkannya di sana.
Pastikan tas atau koper yang kamu bawa kuat dan retsletingnya gak mudah rusak supaya aman dari oknum pencuri.
SIAPIN DOKUMEN-DOKUMEN PENTING & NOMOR TELPON DARURAT
Siapin satu pouch tersendiri yang fungsinya buat menyimpan dokumen penting seperti pasport, visa, surat keterangan, reservation ticket, dan tiket transportasi. Kata Dea (29), “keliatannya sepele tapi kebanyakan orang suka lupa bahkan jadi kewalahan harus ribet nyari dokumen yang dibutuhkan. Jadi lebih baik simpan di satu tempat.” Selain itu, gandakan dokumen dan simpan di hape, biar kalau hilang kamu masih ada cadangan. Lalu bawa stationery simple kayak pulpen atau pensil. Karena ada saatnya kita harus mengisi dokumen, entah itu di pesawat atau di airport.
Kemudian, simpan atau catat nomor polisi setempat, nomor darurat, dan nomor telpon KBRI yang ada di negara tersebut. Lebih baik lagi diset di dial darurat hape, dengan gitu kalau kamu lagi dalam bahaya, bisa langsung menghubungi nomor tersebut.
LIGHT PACKING
Karena bepergian sendiri, akan lebih baik kalau bawaan yang dibawa juga sedikit. Ini biar kamu mudah bergerak dan pindah destinasi. Barang penting yang harus dibawa kayak pakaian selama di sana, nah biasanya setiap hostel disediain mesin cuci self-service dengan harga yang murah, ini bisa kamu manfaatkan biar gak terlalu banyak bawa baju. Obat-obatan pribadi, elektronik (kepala chargeran, kabel, dan powerbank), dan alat mandi.
Termasuk nyiapin pembalut ketika suatu waktu menstruasi (haid) muncul. Bawa Softex Celana Menstruasi yang praktis dan punya daya serap tiga kali lebih dari pembalut malam biasa. Karena bentuknya seperti celana dalam, kamu bakal tetap bebas bergerak dan gak akan khawatir bocor sepanjang traveling.
SELALU UPDATE DENGAN KELUARGA ATAU TEMAN
Ini mungkin sedikit aneh tapi sebaiknya kamu selalu update ke keluarga di rumah atau teman, atau kalau perlu update status di sosial media beserta lokasinya. Tujuannya supaya orang rumah selalu tahu keberadaanmu dan kalau tiba-tiba hilang kontak, mereka akan gercep buat nyari berdasarkan di mana lokasi terakhir kamu.
Tapi kalau kamu takut lokasimu di sosial media akan digunakan untuk kejahatan, update aja lokasinya di group chat keluarga atau diupdate beberapa saat setelah kamu posting.
JOIN KOMUNITAS TRAVELER
Last but not least, kalau masih belum yakin sama solo traveling, coba deh join komunitas solo traveler untuk minta saran dan tips. Pengalaman nyata mereka di lapangan akan bisa banyak membantumu untuk lebih siap ber-solo traveling!
Btw, jangan lupa. Karena kita masih di tengah pandemi, selalu terapkan protokol kesehatan dengan pakai masker dan jaga jarak. Lalu, wajib test bebas Covid-19 sebelum berangkat.
Foto credit: Shutterstock