MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Looks
MY LOOKS

Siklus Hidup Kulit

 

Kenapa ya kulit kita yang semula kencang pas muda bisa jadi mengendor dan mengeriput ketika sudah tua? Sama kayak badan kita yang punya siklus tiap bulannya, wajah pun punya siklus hidup yang dinamakan life cycle (Bahasa kerennya). Nah apa sih itu siklus hidup kulit?

 

Siklus Hidup Kulit

Siklus hidup kulit adalah proses di mana sel kulit baru dibentuk di lapisan terbawah kulit dan muncul ke permukaan kulit. Dalam tahap ini, sel kulit menjadi dewasa dan pada akhirnya ada beberapa bagian yang mengelupas (mengeriput).

 

Siklus hidup kulit ini bisa bervariasi pada tiap orang karena beberapa faktor. Seperti faktor umur, hormone, kondisi kulit, kesehatan, lingkungan, dan mental (stress). Rata-rata siklus hidup kulit adalah 5-6 minggu. Pada usia 19 – 21 tahun, prosesnya sekitar 14 – 21 hari dibandingkan dengan orang dewasa paruh baya yang diperkirakan 28 hari. Seiring bertambahnya usia kita, siklus hidup kulit ini akan melambat, jadi sekitar 45 – 60 hari di usia 40 dan 50 tahunan. Dan di usia 50 dan 60 tahun akan melambat jadi 60 – 90 hari.

 

Lebih Jelasnya :

Di masa remaja, regenerasi kulit, tingkat kolagen dan kelembapan wajah mencapai puncaknya. Ini artinya, badan kita masih punya daya sumber yang optimal untuk menyediakan materi yang dibutuhkan kulit tanpa perlu banyak usaha. Ini kenapa bila kulit remaja terluka atau ada bekas jerawat kulit bisa memperbaharuinya dengan cepat (dengan perawatan tepat tentunya). Dan jug  alasan kenapa remaja nggak perlu banyak pake skin care karena takutnya bukannya membantu kulit, yang ada kulit malah jadi overwhelmed.

 

Masuk di usia 20 tahunan, beberapa efek negatif yang masuk ke kulit sudah terakumulasi dan mulai menunjukkan tanda-tandanya. Misalnya efek negatif sinar UV. Di saat ini kemampuan regenerasi kulit, produksi elastin (protein pada kulit dan jaringan tubuh untuk menjaga kulit tetap fleksibel dan kencang) dan tingkat kolagen perlahan tapi pasti mulai menurun yang diiringi dengan menurunnya struktur kulit. Kulit jadi nggak rata dan mulai muncul kerutan halus.

 

Dan di usia 30 tahun, adalah saat kita baru mulai mengenal karakteristik kulit kita sendiri. Tapi nggak jarang cewek baru sadar sama skin care setelah berumur 30 tahun dan ini sebenarnya termasuk terlambat. Sebab, bila di usia remaja dan 20 tahunan kita nggak terlalu memperhatikan skin care, skin aging akan lebih cepat muncul (yes we are talking about the REAL wrinkles girls!). Nggak cuma itu, skin complexion, skin tone yang nggak rata atau hyperpigmentation, jerawat hormonal akan lebih sulit ditangani karena kemampuan kulit sudah banyak menurun.

 

Di usia 40 tahunan, penurunan kolagen semakin intens, kulit semakin tipis, dan dehidrasi kulit yang bikin kulit jadi kering bisa jadi problem utama walaupun awalnya kulit kita jenis kulit berminyak.

 

Up to 50 tahunan, lapisan kulit semakin menipis, produksi elastin, kolagen dan kelembapan menghilang yang semakin memunculkan keriput, pigmentasi, dan kulit elastisitasnya menurun.

 

Perlu diingatkan lagi, kulit terpengaruh oleh ketiga hal di atas, khususnya perawatan skin care dan lifestyle. Perawatan skin care dan life style yang baik bisa bikin cewek usia 40 tahunan kelihatan kayak 20 tahun. Dan sebaliknya, bila salah cewek usia remaja atau 20 tahunan bisa keliatan kayak cewek usia 40 tahunan!

 

Pentingnya Untuk Menjaga Dan Merawat Kulit

Melanjutkan point di atas, ini beberapa cara dasar untuk menjaga kulit kita supaya nggak “berumur” sebelum saatnya.

 

 

 

Untuk perawatan skin care:

 

 

 


Foto: Shutterstock   

Prev
Next

Bagikan artikel ke :