Toner yang dikenal sebagai pembersih sekaligus penyegar kulit ini adalah salah satu basic skincare yang paling sering disebut. Tapi ternyata banyak juga lho yang nggak tau manfaat dan cara pemakaian toner.
Dulu toner lebih dikenal sebagai pembersih dan penyegar kulit wajah, tapi dengan semakin berkembangnya trend skincare saat ini, toner pun mengalami perubahan dan mulai banyak macemnya. Bahkan beberapa langsung spesifik untuk merawat masalah kulit tertentu, misalnya kulit kusam, jerawat, melembapkan, dll. Ada 3 tipe toner yaitu alcohol based, water and glycerin-based, dan water-based. Tapi untuk mudahnya kita pisahkan sesuai jenisnya yaitu hydrating toner (hydrated / melembapkan) dan exfoliating toner (acid toner).
Dengan segitu banyaknya pertanyaan seputar toner, yuk kita mulai dulu dari pertanyaan dasar:
Walau pun banyak yang bilang perlu nggaknya toner tergantung kondisi kulit wajah kita masing-masing, tapi menurut Paula's Choice, toner akan lebih membantu membersihkan dan menyegarkan kulit wajah kita. Kelebihan yang dimiliki toner terkadang nggak terdapat pada pembersih wajah (facial wash), makanya toner akan mengisi kekurangan tersebut. Pemakaian toner yang teratur akan ngasih investasi jangka panjang untuk kulit wajah. Bikin kulit wajah kita lebih bersih, fresh, moist dan hydrating. Jadi, kesimpulannya kalo ditanya wajah kita butuh toner atau nggak, yes perlu banget!
Kalo kamu pernah baca DOUBLE CLEANSING, yap ini berkaitan dengan artikel tersebut. Sehabis kita double cleansing, sebaiknya melakukan DOUBLE TONING. Jenis toner yang dipakai untuk double toning adalah hydrating toner (acid toner) dan hydrating toner.
Exfoliating Toner (Acid Toner)
Toner ini fungsi utamanya mengangkat sel kulit mati yang bikin kulit muka kita keliatan kusam. Nggak cuma itu, kandungan acid juga akan bantu me-regenerasi kulit dengan sel kulit baru sekaligus membersihkan pori-pori tersumbat yang jadi penyebab jerawat, whiteheads, blackheads, atau komedo. Jenis acid toner yang saat ini ada di pasaran adalah:
AHA (Alpha Hydroxy Acids): ini adalah acid yang berasal dari buah-buahan, kacang, susu, dan gula. Yang termasuk AHA adalah Glycolic Acid, Lactic Acid, Mandelic Acid, Citric Acid dan Malic Acid). AHA lebih diperuntukkan buat kita yang punya kulit normal - kering dan wrinkles (aging sking). Dan exfoliasi AHA nggak sedalam BHA.
BHA (Beta Hydroxy Acids): lebih dikenal juga sebagai Salicylic Acid dan Betaine Salicylate, BHA lebih ditujukan untuk kulit oily dan blemish-prone skin. Ini karena Salicylic Acid punya sifat lipophilic (menarik minyak) dan keratolytic yang mampu menembus dan membersihkan folikel dari sisa kotoran minyak di kulit wajah.
PHA (Poly Hydroxy Acids): fungsinya sama kayak PHA tapi lebih ringan dibanding AHA dan BHA sehingga nggak nyebabin iritasi di kulit wajah. Cocok buat kita yang punya kulit sensitif dan yang baru mau nyobain exfoliating toner.
Produk exfoliating toner yang bisa dicoba:
Hydrating Toner
Bisa berbentuk air atau lotion. Fungsi toner ini adalah untuk melembapkan kulit (calming) setelah pemakaian acid toner. Kalo bisa jangan skip pemakaian hydrating toner untuk mencegah kulit kita jadi kering, apalagi kalo exfoliating toner kita punya sifat mengurangi kadar minyak berlebih. Untuk nyari hydrating toner triknya cukup cari produk dengan keyword "hydrating", "soothing", atau "moisturizing" dengan kandungan yang bisa melembapkan kulit. Contohnya seperti hyaluronic acid, gliserin, ceramides atau sodium PCA. Toner dengan kandungan alami kayak aloe vera, seaweed, atau chamomile.
Produk hydrating toner yang bisa dicoba:
Sesuai jenisnya, ada beberapa cara pengaplikasian toner, yaitu:
Banyak yang bilang kalo pake kapas suka sayang karena boros, tapi justru pake kapas lebih efektif karena bisa ngangkat sel kulit mati jauh lebih baik. Cara ini pas untuk kita yang punya kulit oily-acne prone atau clogged prone. Dengan kapas juga kita bisa ngeliat sejauh apa toner kita bekerja (bisa dilihat dari kotor nggaknya kapas tsb). Tapi ingat, pengaplikasiannya jangan digosok dengan keras ya, cukup disaput dengan lembut karena kalo terlalu keras bisa-bisa sel kulit yang masih hidup juga keangkat dan malah jadi iritasi.
Disarankan untuk kita yang punya kulit kering - sensitif, karena takutnya gesekan kapas bikin kulit jadi kemerahan. Caranya kita bisa menuang toner di telapak tangan dan tempelkan selama beberapa detik ke wajah. Beauty guru, Meejmuse pernah nyaranin sebelum ditempel ke wajah baiknya kedua telapak tangan kita digosok terlebih dulu. Dengan gitu suhu tangan yang hangat akan bantu proses penyerapan toner ke wajah jadi lebih baik.
Spray toner biasanya direkomendasikan untuk yang kulit berminyak supaya nggak ningkatin kadar minyak. Untuk caranya, tentukan jarak antara wajah dan spray, jangan terlalu dekat juga jangan terlalu jauh. Semprotkan perlahan dan sama seperti cara pake tangan di atas, tepuk-tepuk pake telapak tangan yang sudah kita gosokkan lalu tempel ke wajah.
Last but not least, biarpun banyak produk toner dan metode pengaplikasiannya di luar sana, tapi Happifyourworld bilang khususnya untuk pemula lebih baik mencoba dari dasar dulu seperti yang udah ditulis di atas. Karena kita harus melihat jenis dan kondisi kulit kita dulu. Untuk produk, kalo kita masih ragu jangan langsung melihat iklan ya, better lihat review dan rating produk tersebut. Dan di beberapa konter beauty skin care biasanya nyediain sample produk, ini bisa kita coba beli sebelum beli ukuran aslinya.
Nah kalo masih ada pertanyaan seputar toner atau pun mau sharing tentang pengalaman kamu pake toner, jangan ragu komen di bawah ya Happy Females!
Foto: berbagai sumber, Shutterstock