Kita semua pasti udah tahu manfaat eksfoliasi. Yaitu untuk bikin kulit kita halus, glowing, shining, shimmering, and splendid. Tapi udah tahu belum ada hal yang boleh dan gak boleh dilakukan ketika melakukan eksfoliasi lho
Buat kamu yang belum tahu, eksfoliasi adalah salah satu perawatan wajah untuk membersihkan sel-sel kulit mati, membersihkan dan mencegah komedo, membantu penyerapan produk skin care, meregenerasi kulit wajah, sekaligus bisa mencegah jerawat.
Karena manfaatnya, gak jarang sebagian orang jadi terlalu lebay melakukan eksfoliasi sehingga bikin kulit jadi rusak. Jadi, gimana supaya jangan terlalu lebay ? Cek tipsnya di bawah!
Wait, before we got into tea, kamu harus tahu dulu kalau eksfoliasi punya dua jenis yaitu: physical exfoliator dan chemical exfoliator.
Physical exfoliator adalah alat (tools) atau skincare product yang secara fisik men-scrub permukaan kulit. Contohnya: dry brushes, produk yang ada microbeads, sugar scrubs, peeling gel, sponge atau handuk wajah
Sedangkan chemical exfoliator adalah sesuai namanya, adalah exfoliator yang berasal dari bahan kimia (acid). Dan inilah yang akan kita bahas di artikel ini.
LAKUKAN: PILIH EKSFOLIATOR DENGAN BAHAN AKTIF YANG BERKUALITAS BAIK DAN SESUAI JENIS KULIT
Ada beragam acid yang dipakai untuk eksfoliasi yaitu AHA, BHA, dan PHA. Ketiganya punya fungsi sama untuk mengangkat sel kulit mati.
AHA (alpha-hydroxy acid) cocok dan gentle untuk semua jenis kulit, tapi efektivitasnya bisa lebih dirasakan buat kita yang punya jenis kulit kering. Karena AHA water soluble (gak bisa terpenetrasi ke dalam pori-pori), jadi AHA bekerja dengan membersihkan dan menutrisi di lapisan epidermis (permukaan kulit luar). Makanya setelah pakai AHA wajib pakai sunblock karena ningkatin sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari.
BHA (beta-hydroxy acid) efektif melawan jerawat dan komedo, jadi pas buat kita yang oily dan acne-prone. Karena BHA adalah oil soluble acid sehingga bisa menembus ke lapisan terdalam kulit (dermis).
Sedangkan PHA (polyhydroxy acid) cocok untuk kulit kombinasi dan sensitif karena PHA cenderung gak bikin iritasi atau bikin sensitif terhadap sinar matahari.
JANGAN OVER-EXFOLIATE
Kebanyakan orang berpikir semakin tinggi kadar exfoliasinya akan semakin bagus pula hasilnya di kulit kita. WRONG. Over-exfoliating justru bisa merusak kesehatan sel kulit wajah. Bukan cuma sekedar iritasi, kemerahan, tapi bisa jadi mengubah struktur kulit wajah.
LAKUKAN: BERI WAKTU KULIT UNTUK BERADAPTASI
Ketika memakai chemical exfoliation dalam bentuk apapun (toner, serum, moisturizer), sebaiknya berikan waktu buat kulit beradaptasi sebelum kita melanjutkan step skincare berikutnya. Exfoliation sebaiknya dilakukan satu atau dua kali seminggu bagi pemula. Begitu kulit sudah terbiasa, kita bisa lakukan 2-3 hari sekali.
Jangan lupa perhatikan reaksinya di kulit kita ya. Biasanya pemakaian pertama akan ada tingling sensation yang menandakan produk sedang bekerja, biasanya akan hilang tapi kalo terus ada hentikan pemakaian.
JANGAN MENG-EKSFOLIASI WAJAH KETIKA KULIT LAGI BERMASALAH
Kalau kulit kita sedang ngalamin iritasi atau over-sensitive, jangan mengekfoliasi wajah hingga kondisi wajah kembali normal. Termasuk juga ketika ada jerawat yang baru pecah dan ada luka terbuka.
Selalu perhatikan kandungan eksfoliasi tiap produk. Kulit akan bereaksi berbeda tergantung dari kadar kandungan AHA/BHA/PHA-nya.
Produk exfoliation yang bisa kamu coba
SO... RECAP!
Foto: Shutterstock dan berbagai sumber