Faktanya, rajin pakai sunscreen pas ke luar rumah ternyata lebih ampuh menjaga kesehatan kulit daripada pakai skincare berlapis-lapis!
Kenapa sih kita harus rajin pakai sunscreen? Berapa sih SPF yang baik untuk sunscreen melindungi kulit kita? Nah, kali ini kita bakal bahas full seputar sunscreen dan dijamin nggak akan ada lagi yang namanya malas buat skip sunscreen di skincare ritual kita!
APA SIH UVA DAN UVB? EMANG BAHAYA?
Saat beraktivitas di siang hari, kulit kita rentan banget terkena paparan sinar matahari. Nah, sinar matahari ini mengandung 2 jenis sinar yaitu Ultraviolet A (UV A) dan Ultraviolet B (UV B) yang punya efek buruk buat kulit lewat paparannya.
Sinar UV A punya gelombang yang cukup panjang buat masuk lebih dalam ke lapisan dermis kulit, dan kalau kulit kita terkena paparan sinar UV A dan nggak dilapisi pelindung bisa mengakibatkan penuaan dini, kerutan, berdampak buruk juga buat sistem imun di tubuh kita, juga ningkatin potensi tumbuhnya kanker melanoma. Sedangkan sinar UV B punya gelombang yang lebih pendek dan lebih ngasih dampak ke permukaan kulit seperti kulit terbakar dan kemerahan. Kalau kulit terpapar terus-terusan tanpa perlindungan, sinar UV B juga bisa mengakibatkan kanker kulit.
Singkatnya supaya gampang inget, UV A = Aging dan UV B = Burns.
KENAPA KITA HARUS PAKAI SUNSCREEN?
Alasannya simple kok, yaitu buat melindungi kulit dari bahaya sinar UV A dan B yang berbahaya. Pemakaian sunscreen justru nggak cuma pas kita lagi berenang atau jalan-jalan di terik matahari aja lho, tapi juga setiap hari bahkan saat kita beraktivitas di dalam ruangan yang punya celah masuk buat sinar matahari seperti jendela, dan saat cuaca mendung yang ternyata masih mengandung 80% tingkat radiasi sinar UV lho! Selama kita bisa ngeliat sinar matahari menyinari permukaan kulit kita, di situlah kita harus menggunakan sunscreen.
Walaupun nggak kelihatan secara langsung efeknya, pemakaian sunscreen secara rutin justru lebih baik daripada skincare berlapis-lapis tapi nggak pakai sunscreen sama sekali saat berakitivitas di siang hari. Selain melindungi dari kulit terbakar, sunscreen merupakan bentuk investasi yang bakal kita rasakan manfaatnya buat kulit saat umur kita makin nambah. Kulit nggak cepat keriput, nggak muncul flek hitam, dan terhindar dari potensi kanker kulit.
SPF DAN PA PADA SUNSCREEN ITU MAKSUDNYA APA?
Saat memilih sunscreen, kita suka dibingungkan sama pemilihan SPF, PA, dan berapa kadar yang tepat supaya kulit kita bisa terlindungi dengan maksimal. SPF merupakan kepanjangan dari Sun Protection Factor yang memberi lapisan perlindungan dari UV B yang bisa membakar kulit kita. Setiap angka yang tertera pada kandungan SPF, menandakan ukuran dari seberapa besar dan seberapa lama efektivitas sunscreen ini menahan sinar UV ke kulit kita. Angka SPF yang ada di kemasan sunscreen memperpanjang 10 kali lipat perlindungan terhadap sinar UV B, misalnya SPF 15 berarti menahan sinar UV B selama 150 menit (15x10 menit), sedangkan untuk SPF 30, berarti menahan sekitar 300 menit (30x10 menit). Semakin tinggi SPF-nya, semakin lama perlindungannya. Maka dari itu, penting banget untuk selalu re-apply sunscreen supaya tetap terlindung seharian.
Nah kalau PA (Protection Grade of UV A), adalah kandungan untuk melindungi kulit dari sinar UV A yang punya gelombang serap lebih jauh ke dalam kulit. Biasanya tulisan PA ini diikuti dengan simbol tanda plus (+) yang akan semakin banyak tergantung dari efektivitas perlindungannya. Beberapa produk sunscreen juga dilabeli dengan tulisan ‘Broad Spectrum’ yang berarti sunscreen tersebut udah mengandung perlindungan dari UV A dan UV B sekaligus.
BEDA SUNSCREEN DENGAN SUNBLOCK
Kedua istilah ini mungkin sering bikin kita galau, lebih baik pakai yang mana? Perbedaan keduanya terletak pada kandungan di dalamnya, yang biasa digolongkan sebagai physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Selain SPF dan PA, chemical sunscreen memiliki bahan aktif seperti oxybenzone atau avobenzene, bekerja sebagai filter yang mengurangi penyerapan sinar UV ke dalam kulit, dan mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan lewat kulit. Teksturnya biasanya lebih cair, ringan, dan cocok untuk dipakai di bawah makeup. Tapi karena butuh waktu buat menyerap ke dalam kulit, penggunaan chemical sunscreen juga butuh dilakukan lebih dulu sebelum kita beraktivitas atau terpapar sinar matahari, seenggaknya 15 menit sebelum pergi ke luar rumah.
Sedangkan physical sunscreen atau sunblock memiliki kandungan mineral seperti titanium dioxide yang sifatnya menangkal, mencegah supaya sinar UV nggak masuk ke dalam kulit. Berbeda dengan chemical sunscreen, sunblock cuma bekerja di lapisan luar kulit aja dan bisa langsung dipakai di bawah matahari tanpa harus menunggu produk terserap ke dalam kulit. Teksturnya juga lebih kental dibandingkan chemical sunscreen, dan nggak jarang menyebabkan white cast (lapisan yang bikin efek putih keabuan di kulit).
CARA TERBAIK PILIH SUNSCREEN/SUNBLOCK
Pilihan antara sunscreen atau sunblock pastinya dilakukan sesuai kebutuhan, karena keduanya punya cara kerja yang berbeda sesuai aktivitas kita. Tapi untuk efektivitas, keduanya punya performa yang bagus kok. Pastikan sunscreen atau sunblock yang kita pilih punya perlindungan terbaik buat sinar UV A dan UV B, dengan minimal SPF 15 dan mengandung PA, serta nggak lupa buat re-apply atau mengaplikasikan ulang sunscreen tersebut ke kulit sesuai dengan durasi ketahanan produk tersebut. Sebagai pelindung tambahan, kita bisa gunakan pakaian yang menutupi permukaan kulit seperti baju berlengan dan celana panjang, serta topi bertepi lebar untuk melindungi wajah.
Foto: Shutterstock