MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Body
MY BODY

Vagina Kering, Berbahaya Atau Tidak?

 

vagina kering berbahaya atau tidak

Nggak cuma jadi tanda menopause, ternyata vagina kering juga bisa dialami sama banyak perempuan karena kasus tertentu. Apa aja?

 

KENAPA VAGINA BISA KERING?

Umumnya, gejala vagina kering bakal dirasakan setiap perempuan sebagai tanda menjelang menopause,  yaitu berakhirnya siklus menstruasi yang terjadi secara alami yang biasa dialami perempuan usia 50 tahun ke atas. Tapi, kondisi vagina kering ternyata juga bisa dialami oleh perempuan di usia remaja seperti kita lho! Normalnya, vagina berada pada kondisi lembap karena adanya pelumas alami yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim, yang biasa disebut vaginal discharge atau keputihan. Beberapa penyebab vagina basah juga udah pernah dibahas pada artikel MISS V SERING BASAH? KENALI BERBAGAI PENYEBABNYA ini.

 

Nah, suplai pelumas alami pada vagina ini akan tetap diproduksi untuk menjaga kelembapan vagina selama kadar hormon estrogen di tubuh kita dalam jumlah yang cukup. Karena nggak cuma menjaga supaya vagina tetap lembap, hormon estrogen juga punya fungsi penting buat menjaga agar vagina kita tetap elastis dan sehat. Makanya saat menjelang menopause, hormon estrogen di tubuh perempuan akan makin menurun dan mempengaruhi kesehatan vagina juga, seperti kering, menipis, dan juga kurang elastis lagi (atrofi vagina). Beberapa penyakit seperti kanker dan masalah vagina lainnya juga akan lebih mudah berjangkit pada vagina di usia menopause.

 

Masalah vagina kering ini juga bisa juga dialami oleh perempuan yang masih di masa subur, dan biasanya disebabkan sama hal-hal eksternal yang justru kita anggap normal-normal aja. Misalnya sering memakai produk pembersih kewanitaan dengan kandungan dan bahan yang keras, bisa juga karena pembersih dengan tipe douching. Selain itu, seringnya vagina terkena bahan kimia yang bikin alergi dan kering seperti sisa detergen di celana dalam atau di handung pembasuh karena kurang  bersih saat bilas, juga kaporit pada kolam renang. Vagina kering juga bisa dialami sama perempuan yang baru melahirkan dan menyusui, yang sedang menjalani terapi pengobatan seperti kemoterapi, radioterapi, atau lagi mengonsumsi obat-obatan tertentu kayak antidepresan dan dekongestan, karena hal ini bisa menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

 

BAHAYAKAH BUAT VAGINA KITA?

vagina kering berbahaya atau tidak

Vagina yang mendadak kering kelihatannya bukan masalah berat, tapi ternyata kita tetap harus waspada karena dampaknya bisa berimbas lebih banyak ke tubuh kita. As we know, penyebab vagina kering dikarenakan menurunnya kadar hormon estrogen yang justru merupakan hormon penting buat kita sebagai perempuan.

 

Saat hormon estrogen ini kadarnya rendah, pastinya akan banyak masalah yang terjadi di tubuh kita karena bakal mempengaruhi hormon reproduksi kita, seperti menstruasi (haid) jadi nggak teratur, infeksi saluran kemih, nyeri payudara, mudahnya penumpukan lemak di tubuh, gangguan tidur, saakit kepala, dan juga depresi. Buat yang udah aktif secara seksual, menurunnya hormon estrogen juga berpengaruh sama hasrat seksual dan infertilitas atau susah hamil.

  

 

JADI, HARUS BAGAIMANA MENGATASI VAGINA KERING

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan buat mencegah dan mengobati kondisi vagina yang kering.

vagina kering berbahaya atau tidak

Konsumsi makanan tinggi kandungan estrogen, seperti kacang kedelai (edamame), biji wijen, kismis, kurma, bawang putih, juga tahu dan tempe.  

 

Hindari pembersih vagina yang mengandung formulasi keras dan juga metode douching. Kita bisa menggantinya dengan pembersih berformulasi lembut, dan penggunaannya jangan terlalu sering. Karena, cairan pada vagina juga berfungsi sebagai pembersih alami supaya mencegah kuman dan bakteri jahat masuk ke vagina.

 

vagina kering berbahaya atau tidak

Pastikan pakaian yang kita pakai bersih dari bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa mempengaruhi vagina kita. Bilas celana dalam kita dengan bersih sampai detergen hilang, setrika area celana dalam supaya kuman dan bakteri yang menempel mati, dan segera basuh vagina dengan air bersih setelah berenang atau berendam di air dengan kandungan bahan kimia.

 

Gunakan pembalut yang tepat saat menstruasi (haid). Supaya nggak tambah masalah di area vagina kita, jangan lupa untuk menggunakan pembalut yang tepat saat siklus menstruasi (haid) kita tiba. Seperti Softex Comfort Slim, pembalut yang memiliki 3000 lubang dan mampu menyerap cepat, permukaan yang lembut, tanpa tambahan bahan kimia yang bikin iritasi, dan juga mudah dicuci.

 

Konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan spesifik. Kalau kondisi vagina kering udah terlalu mengganggu, segera cek ke dokter supaya bisa mendapatkan penanganan khusus, seperti obat atau suplemen peningkat hormon estrogen, krim estrogen, atau pelembap vagina yang diformulasikan khusus untuk mengatasi vagina yang kering.

 


Foto: Shutterstock

 

 

Prev
Next

Bagikan artikel ke :