Emosi mendadak nggak stabil, pegel-pegel, nafsu makan lebih banyak dari biasanya? Kalo tanda-tanda ini lagi dialamin sama kita 2 minggu sebelum menstruasi, itu artinya kita lagi ngalamin yang namanya PMS atau PreMenstrual Syndrome.
Perubahan yang terjadi pas PMS nggak cuma di emosi aja tapi juga di fisik kita lho Happy Females. So far belum diketahui penyebab PMS ini apa, tapi menurut Healthline,
".....many researchers believe that a change in hormone levels at the beginning of the menstrual cycle may be to blame. Levels of estrogen and progesterone increase during certain times of the month. An increase in these hormones can cause mood swings, anxiety, and irritability."
Nggak cuma itu, penyebab lain PMS bisa juga terjadi karena kurang asupan vitamin dan mineral, stress, kurang tidur atau faktor keturunan. Gejala PMS ini sebenarnya nggak berbahaya dan biasanya hilang kalo kita udah selesai menstruasi.
Fyi, siklus menstruasi pada cewek dihitung dari hari terakhir keluarnya darah dari vagina sampe hari pertama menstruasi berikutnya. Karena badan kita punya keunikan masing-masing, maka siklus menstruasi setiap cewek pun berbeda-beda, antara 21 -35 hari. Begitu juga dengan durasi masa menstruasi yang bisa secepat 3 hari ataupun selama 15 hari. Karenanya, penting buat punya kalendar menstruasi untuk melihat apakah gejala PMS dan siklus menstruasi kita normal.
Jumlah warna, tekstur dan aliran darah pas menstruasi bisa bervariasi. Tergantung dari kondisi tubuh kita saat itu. Tapi pastinya rata-rata darah yang keluar dalam 1 siklus menstruasi bisa mencapai 4 - 5 sendok makan lho!
Yuk kita baca lebih jauh tentang PMS, penyebab and how to handle it!
Gejala PMS biasanya ringan dan (lagi) itu tergantung kondisi badan kita saat itu, gejalanya bisa seperti:
Perut kembung
Payudara kita sedikit sakit
Banyak jerawat bermunculam
Food cravings (terutama yang manis-manis)
Diare
Pusing dan cepat capek, bawaannya mau tidur terus
Sensitif or mood swings
Jam tidur tiba-tiba berubah
Faktanya PMS paling sering dialamin sama usia dewasa daripada remaja lho.
Sayangnya kita nggak bisa nyembuhin PMS tapi kita bisa kok mengatasinya pelan-pelan. Kalo gejala PMS-nya normal, lakukan step berikut:
Minum banyak air buat ngilangin kembung di perut (jangan minum produk kemasan ya, air putih lebih baik).
Balanced diet. Banyak makan sayuran dan buah-buahan dan kurangin caffeine (kopi dan teh).
Perbanyak asupan vitamin seperti vitamin B-6, kalsium, magnesium, dan folic acid buat mengurangi kram dan mood swings.
Perbanyak istirahat dan tidur setidaknya 8 jam sehari buat ngurangin kelelahan.
Olah raga. Sesimple jalan pagi 30 menit aja itu udah cukup membantu lho.
Stay relaxed dengan spa, baca buku, nonton tv atau dengerin musik kesukaan.
Nggak disarankan untuk konsumsi obat-obatan kimia, tapi kalo gejalanya cukup mengkuatirkan (misalnya pusing/sakit kepala) kita bisa minum obat atau obat sesuai resep dokter.
Menurut Health.com, ada beberapa gejala yang bisa disebut jarang (rare) karena hanya terjadi pada 3 sampe 8% cewek aja. Ini disebut PreMenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Yang termasuk gejala PMDD adalah:
Depresi, pada beberapa kasus punya pikiran untuk suicide
Panic attacks dan nggak bisa ditenangkan
Extreme anxiety about everything
Sensitif berlebihan hingga marah-marah
Over reaction
Lack of interest
Insomnia yang terus berkelanjutan
Susah berpikir dan sulit fokus pada satu hal
Binge eating
Kram dan kembung yang berlebihan hingga menyebabkan nyeri
Seperti PMS, gejala PMDD juga tergantung pada kondisi badan mental maupun fisik kita. Kalo mengalami gejala di atas lebih baik langsung konsultasikan dengan dokter.
Foto: Shutterstock