MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Body
MY BODY

911 First Period: Arti Warna Darah Haid Kita

 

warna darah haid

Faktanya, kita bisa tau kondisi kesehatan dari rahim dan vagina kita lewat warna darah menstruasi (haid) yang keluar setiap bulan. Warna apa aja ya yang tergolong menstruasi (haid) normal dan yang nggak?

 

Menurut American Academy of Obstetricians and Gynecologists, menstruasi (haid) kita bisa dijadikan indikator dari kesehatan tubuh kita, terutama pada organ reproduksi. Bisa dari durasinya, jumlah dan tekstur darahnya, hingga warna darah yang keluar bisa ngasih tanda apakah menstruasi (haid) kita normal atau nggak. Tapi kalau warna darah menstruasi berganti-ganti, apakah itu tandanya normal?

 

KENAPA DARAH HAID BISA BERUBAH WARNA?

Perubahan warna pada darah menstruasi (haid) sebenarnya disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah karena oksidasi. Biasanya, darah dan jaringan yang ikut keluar bersamanya bisa berubah warna tergantung pada berapa lama darah tersebut terpapar oksigen dari udara. Hal ini persis sama kayak saat kita berdarah karena luka. Waktu luka baru terbuka, darah yang keluar bakal berwarna merah. Tapi begitu kita balut dengan perban, besoknya kita bakal ngeliat warna merah darah yang  nempel di perban berubah jadi cokelat gelap. Nah, warna darah tersebut jadi kelihatan lebih gelap karena bereaksi dengan oksigen, dan sebagian besar air dalam darah akan menguap, dan bikin pigmentasinya jadi lebih pekat.

Dalam siklus menstruasi (haid), lapisan dalam rahim bernama Endometrium kita akan menebal. Endometrium ini terdiri dari jaringan dengan arteri spiralis khusus yang terbentuk sebagai tempat mempersiapkannya sel telur untuk dibuahi, juga sebagai sarana sel telur mendapatkan nutrisi dan oksigen dari suplai darah, sehingga sel telur bisa mulai berkembang. Nah, saat sel telur nggak dibuahi oleh sperma dan nggak jadi kehamilan, arteri spiralis khusus ini jadi menyempit buat membatasi kehilangan darah, menyebabkan endometrium mulai pecah berkeping-keping dari lapisan rahim yang lebih dalam.

Tapi saat pecah, jaringan endometrium ini nggak langsung hancur sekaligus, tapi butuh waktu untuk turun lewat serviks dan vagina. Jaringan yang pecah juga bikin ujung pembuluh darah yang robek dan terus berdarah, yang kita kenal sebagai darah menstruasi. Karena turunnya bertahap, nggak heran kalau darah dan jaringan awal ini bisa kelihatan berwarna merah tua atau coklat, atau bahkan hitam karena butuh waktu lebih lama buat keluar dari tubuh kita. Setelah 3-7 hari menstruasi (haid), trombosit yang berperan buat pembekuan darah diaktifkan buat menyumbat ‘pendarahan’ yang keluar tadi dan itulah tanda saat menstruasi (haid) selesai. Saat pendarahan udah mulai melambat, warna darah pun jadi berubah jadi cokelat gelap.

Kita mungkin sering ngeliat warna darah yang keluar bermacam-macam, mulai dari hitam hingga merah cerah, coklat hingga oranye. Walaupun sebagian besar warna bisa dianggap "normal" atau "sehat", ternyata warna-warna lain mungkin bisa jadi alasan buat kita berhati-hati soal kondisi organ reproduksi kita.

 

DARAH HAID BERWARNA HITAM, COKELAT, ATAU MERAH TUA

warna darah haid

Pada awal atau akhir menstruasi (haid), warna darah yang keluar bisa berwarna coklat tua atau merah dan memiliki konsistensi dan tekstur yang kental. Hal ini terjadi karena darah tersebut ngebutuhin waktu lebih lama buat untuk keluar dari rahim. Semakin lama turunnya, lapisan rahim yang luruh pun jadi semakin menggelap. Bahkan, darah yang keluar juga bisa berwarna merah tua, juga hitam, dan ini masih tergolong normal. Begitu juga kalau darah yang keluar di masa-masa itu cenderung merah cerah dan lebih cair, itu juga masih tergolong normal kok.

 

DARAH HAID BERWARNA MERAH CERAH

warna darah haid

Warna darah merah cerah biasanya bakal kita temui di hari-hari kedua atau ketiga, di mana kita lagi mengalami heavy-flow atau aliran yang lagi deras-derasnya karena lapisan jaringan terlepas lebih cepat. Ini juga menandakan warna asli dari darah menstruasi (haid) yang nggak terhambat atau teroksidasi lama di dalam rahim, jadinya warna yang terlihat juga nggak gelap saat keluar dari tubuh. Nah, supaya tetap nyaman dan nggak khawatir tembus saat menstruasi (haid) lagi deras-derasnya, gunakan selalu Softex Comfort Slim, pembalut lembut dengan permukaan 3000 lubang berdaya serap yang cepat, tentunya bikin menstruasi (haid) kita bebas worry dari kebocoran!

 

DARAH HAID BERWARNA PINK (MERAH MUDA)

warna darah haid

Warna yang kita temui ini bisa jadi tanda nggak normal kalau terjadinya justru di luar siklus menstruasi (haid) kita. Beberapa orang mengalami bercak di tengah siklus, yang bercampur dengan cairan serviks yang subur bisa keluar dan kelihatan berwarna pink. Tapi, kalau cairan berwarna pink ini keluar dengan tekstur yang encer, di luar siklus, bahkan terjadi secara acak dan nggak teratur, ini bisa jadi tanda dari kanker serviks yang perlu diwaspadai.

 

DARAH HAID BERWARNA ORANYE

warna darah haid

Kalau darah yang muncul berwarna oranye di awal siklus, bisa terjadi karena darah menstruasi (haid) kita yang berwarna merah bercampur dengan cairan jernih di mulut rahim (serviks), menjadikannya terlihat lebih cerah. Tapi kalau warna oranye ini berlangsung lama, bisa jadi ini tanda kalau adanya infeksi menular seksual di vagina atau area rahim kita.

 

DARAH HAID BERWARNA KEBIRUAN ATAU KEUNGUAN

warna darah haid

Wow, kelihatannya ngeri ya kalau darah menstruasi (haid) keluar dengan warna kebiruan atau keunguan. Tapi ternyata, warna ini nggak selamanya ngasih tau kalau kondisi kita nggak normal. Karena sebenarnya warna kebiruan atau keunguan yang kita temuin di gumpalan darah atau jaringan yang keluar, artinya tingkat hormon estrogen dalam tubuh kita lagi tinggi.

 

DARAH HAID BERWARNA ABU-ABU

warna darah haid

Kalau darah menstruasi (haid) yang keluar berwarna keabu-abuan, tentunya bukan hal yang normal nih. Warna keabuan bisa jadi tanda adanya infeksi di organ reproduksi kita, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Gardnerella vaginalis. Pada kondisi ini, cairan keabuan yang keluar juga mengeluarkan bau yang sangat amis di vagina kita. Dan Buat perempuan yang lagi di masa kehamilan, pendarahan hebat dengan potongan-potongan jaringan yang berwarna keabuan juga bisa jadi tanda keguguran. Kalau kita mengalami hal ini, segera cek ke dokter ya!

 


Foto: Shutterstock, lessonslearnedinlife.com, Color Pallete

 

Prev
Next

Bagikan artikel ke :