Kanker serviks adalah salah satu kanker ganas yang menyerang perempuan. Di Indonesia sendiri menurut laporan Global Cancer Observatory di tahun 2018, diperkirakan ada 32.469 kasus kanker serviks per tahun, dengan angka kematian mencapai 18.279 orang. Angka ini membuat Indonesia menduduki urutan kedua kasus kanker serviks terbanyak di dunia, dan merupakan kanker kedua terbanyak yang menyerang perempuan Indonesia setelah kanker payudara.
Ironisnya, 80% penderita kanker serviks datang untuk memeriksakan diri setelah sudah ada dalam stadium lanjut, dan 94% pasien tersebut sayangnya meninggal dalam 2 tahun akibat terlambat ditangani.
Untuk menghindari hal tersebut, makanya kita wajib tahu lebih dini apa aja sih tanda kanker serviks tersebut. Yuk cek di bawah!
Dikutip dari Healhtline, seseorang yang terkena kanker serviks akan mengeluarkan darah dalam jumlah banyak, padahal nggak sedang dalam keadaan menstruasi (haid). Keluarnya darah ini juga terjadi setelah melakukan hubungan seksual dan juga pada perempuan yang telah mengalami menopause.
Keputihan atau vaginal discharge normal kita alami sehari-hari ataupun sebelum dan sesudah menstruasi (haid) seperti yang bisa dibaca di artikel “KEPUTIHAN ITU APA SIH?”, namun beda ceritanya kalo keputihan kita nunjukin tanda-tanda nggak normal. Seperti berwarna kecokelatan, disertai darah, dan berbau.
Nggak ngerasa sedang melakukan program diet tapi berat badan turun? Jangan dibiarin aja! Ini berarti sedang terjadi sesuatu di dalam tubuh kita, dan tubuh nunjukkin dengan gejala berat badan yang berkurang. Kalo kita berada dalam kondisi ini, langsung ke dokter buat dicari tahu apa sebabnya ya.
Pengidap kanker sering kali ngalamin gejala hilang nafsu makan akibat kanker dan hal ini bisa mengarah pada malnutrisi. Karena itu berkaitan dengan poin di atas, pengidap kanker akhirnya ngalamin penurunan berat badan secara drastic (istilah medisnya, kaheksia). Selain itu, gejala kanker juga sering ngalamin masalah pencernaan, sepertu mual, muntah, perut kembung, dan diare.
Ini adalah salah satu gejala yang paling umum. Panggul dan punggung bagian belakang terasa ditusuk-tusuk sekaligus nyeri yang nggak tertahankan. Rasa sakit akibat kanker serviks sangat sedikit berbeda dengan rasa sakit yang diakibatin salah posisi tidur atau kebanyakan duduk, kalo rasa nyerinya nggak hilang biarpun sudah melakukan stretching atau minum obat, jangan disepelekan dan langsung cek ke dokter!
Selain itu, biarpun waktu tidur kita cukup (6-8 jam sehari), namun entah kenapa badan masih terasa kelelahan yang sangat. Namun perlu diingat, rasa lelah nggak selamanya gejala penyakit kanker serviks, bisa jadi rasa lelah itu karena burn out. Baca di artikel “WASPADA BURN OUT DAN CARA MENGATASINYA” supaya lebih tahu apa beda dari keduanya.
Sekitar 80% kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) yang umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Dan salah satu tanda kita mengidap penyakit kanker serviks adalah rasa nyeri dan sakit ketika melakukan hubungan seksual. Selain itu, hubungan seksual yang nggak aman (nggak menggunakan kondom dan berganti-ganti pasangan) akan lebih ningkatin risiko terkena penyakit kanker serviks, ditambah apabila kita punya kebiasaan merokok.
Yang terpenting, kalo kita ngalamin setidaknya tiga atau empat gejala di atas, segera periksakan ke dokter ya, jangan ditunda!
Foto : Shutterstock