Banyak informasi seputar kecantikan yang menarik dan kelihatan ampuh untuk kita lakukan. Tapi ternyata, beberapa dari tips kecantikan ini nggak ngasih pengaruh apa-apa buat kecantikan, bahkan ada yang justru memberi dampak buruk lho!
MITOS #1: PAKAI SKINCARE BERLABEL ‘MENGECILKAN PORI-PORI’
Faktanya ukuran pori-pori bersifat genetik dan nggak bisa diubah hanya dengan memakai produk atau skincare yang dijual di pasaran. Jadi kalo ada produk yang menjanjikan untuk mengecilkan ukuran pori-pori, sebaiknya kita cari tahu dulu tentang si produknya.
Tetapi emang benar kalau ukuran pori bisa tampak membesar ataupun mengecil karena efek dari penumpukan sel kulit mati dan komedo yang ada di permukaan kulit. Pori-pori bisa terlihat besar kalau kita nggak rajin membersihkan sel kulit mati, debu, yang mengakibatkan munculnya komedo. Apalagi kalau kita malah sering memencet komedo dan jerawat, membuat pori-pori meradang dan terlihat membengkak. Sebaliknya, jika kita rajin membersihkan wajah secara rutin, tampilan pori akan kelihatan ringkas dan mengecil karena nggak ada kotoran atau debu yang tertinggal.
Try: Lakukan eksfoliasi secara lembut pada kulit wajah maksimal 3 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati, dan jangan lupa selalu bersihkan makeup dan debu setiap kali kita selesai beraktivitas.
MITOS #2: OIL CONTROL FILM MEMBUAT KADAR MINYAK PADA WAJAH BERKURANG
Untuk pemilik kulit berminyak, rasanya oil blotting film nggak pernah absen ada di tas kita. Begitu wajah udah kelihatan mengkilap, buru-buru kita blotting demi kulit wajah matte kembali. Tapi ternyata, penggunaan oil control film atau kertas minyak justru nggak baik untuk kulit karena bahannya yang mampu menyerap minyak secara total. Saat semua minyak pada wajah terserap ke dalam kertas minyak, kelenjar minyak yang ada di wajah kita secara otomatis memberi sinyal bahwa kulit mengalami kekeringan dan akhirnya memproduksi minyak lebih banyak dari sebelumnya. Jadi semakin sering kita blotting wjah dengan oil control film, wajah kita akan semakin berminyak.
Try: Kalau wajahmu terlalu berminyak dan ingin menghilangkannya, gunakan selembar tissue dan ambil bagian yang paling tipis (satu tissue rangkapnya dibagi dua sehingga helainya lebih tipis), lalu tap-tap dengan lembut ke area wajah yang berminyak. Berbeda dengan oil control film, tissue nggak akan menyerap dan menyedot kadar minyak kulit hingga ke dalam pori, sehingga kulit masih punya minyak untuk melembapkan. Setelah itu, kita bisa bubuhkan loose powder untuk menjaga wajah tetap matte lebih lama.
MITOS #3: RAJIN PAKAI SUNBLOCK, TAPI...
Tapi kita pakainya nggak sesuai takaran atau bahkan nggak sering re-apply. Nyatanya, walau kita udah pakai sunblock dengan SPF tinggi sekalipun, kulit kita akan tetap terkena bahaya sinar UV dari matahari kalau nggak dipakai sesuai takaran yang dianjurkan. Kalaupun sudah sesuai, sunblock tetap harus di-re-apply setiap 4 jam sekali, atau setelah kulit kita terkena air misalnya setelah cuci wajah atau berwudhu. Kalau hanya sekali dan sedikit, tetapi kulit kita terus-terusan terpapar sinar matahari, pastinya perlindungan kulit jadi sia-sia. Dan biarpun kita ada di dalam ruangan, jangan lupa pake sunscreen atau sunblock karena sinar matahari itu masih bisa menembus ruang tertutup.
Try: Selalu gunakan sunblock minimal SPF 30 sesuai takaran ini; pada wajah dan leher = 1 sendok teh, pada lengan = masing-masing 1 sendok teh, pada paha dan kaki = masing-masing 2 sendok teh, dan dipakai minimal 15 menit sebelum kita ke luar rumah. Jangan lupa juga untuk selalu membawa sunblock dan aplikasikan tiap 4 jam sekali.
MITOS #4: MENARUH SKINCARE DI KULKAS SUPAYA AWET LEBIH LAMA
Ibarat makanan, banyak dari kita yang masih percaya kalau cara ini bisa bikin semua jenis skincare bisa tahan lebih lama. Padahal kenyataannya, tiap produk baik makeup maupun skincare udah punya masa kadaluarsa, terhitung dari sejak kemasan produk dibuka. Biasanya, label ketahanan produk tersebut ditandai dengan lambang jar pada bagian kemasan serta bertuliskan 3M, 6M, atau 12M dan sebagainya.
Terkecuali pada produk skincare tertentu yang harus didinginkan misalnya vitamin C, penyimpanan skincare pada kulkas hanya memberikan kesan segar aja saat digunakan di kulit kita, misalnya masker, eye cream, atau moisturizer. Itupun menurut para ahli kecantikan produk-produk ini baiknya hanya disimpan di dalam kulkas sekitar 20-30 menit sebelum pemakaian.
Tapi kalau berharap akan awet? Mau ditaruh selama apapun kalau udah lewat masa kedaluarsanya pasti nggak baik buat kulit. Kalau kita bertahan, yang ada produk tersebut malah akan merusak kulit.
Try: Pikir baik-baik dulu sebelum memutuskan untuk membeli produk skincare atau makeup. Kalau concern kita adalah masa kadaluarsa produk, hindari memilih produk dengan ukuran besar, terutama untuk produk yang penggunaannya nggak terlalu sering. Hal ini menghindari produk banyak terbuang dan bikin kita boros.
Untuk produk yang udah kita punya, sebaiknya taruh produk sesuai dengan anjuran yang ada di kemasan, apakah itu di suhu ruang atau terhindar dari sinar matahari. Jangan lupa juga untuk menutup rapat kemasan supaya nggak terkontaminasi bakteri atau debu.
MITOS #5: LANGSUNG GANTI SKINCARE BEGITU TERASA NGGAK COCOK
Nah, ini juga yang jadi kebiasaan kita begitu mencoba-coba skincare baru. Memang sih, anjurannya kita harus cepat menghentikan produk kecantikan kalau-kalau menimbulkan reaksi negatif pada kulit. Tapi pada beberapa produk, terutama yang memiliki bahan aktif, reaksi yang ditimbulkan justru merupakan aksi detox atau kulit juga sedang beradaptasi dengan produk tersebut. Makanya, nggak jarang kulit mengalami purging atau timbul beberapa jerawat di wajah. Tapi jangan buru-buru mengambil kesimpulan kalau kulit kita nggak cocok, karena purging dan breakout adalah kondisi kulit yang berbeda banget. Jerawat purging biasanya timbul di spot-spot kita biasa mengalami jerawat, dan kondisi ini bertahan dari 4-6 minggu. Sedangkan jerawat breakout biasanya timbul di seluruh wajah, bahkan di tempat-tempat yang sebelumnya nggak ditumbuhi jerawat. Waktunya pun lebih lama (sekitar 8 minggu) disertai rasa burning pada kulit.
Try: pas mau coba skincare baru, pastikan produk tersebut sesuai dengan kondisi kulit kita. Lakukan patch test dengan mengoleskan sedikit produk di belakang telinga untuk mengecek apakah ada reaksi alergi dari produk tersebut di kulit kita. Hindari menggunakan 2 atau lebih skincare baru di area yang sama secara bersamaan, misalnya serum baru dan moisturizer baru. Spare waktu sekitar 3 bulan untuk pakai satu produk skincare Jadi kita bisa lebih mudah menganalisa mana skincare yang cocok dan nggak untuk kulit kita.
Foto: Shutterstock