MY BODY
Sejak kecil kita selalu mendengar mitos-mitos seputar menstruasi (haid) entah dari ibu, nenek, kakak perempuan, ataupun dari perkataan orang-orang sekitar kita. Terlepas dari benar atau tidaknya, kita otomatis langsung percaya padahal nggak semua mitos yang dibilang itu benar. Setidaknya ada 8 mitos yang paling sering kita dengar tentang menstruasi (haid) dan ternyata salah.
Salah! Menurut Alodokter, secara medis memang memperkecil kemungkinan tapi bukan berarti nggak bisa hamil. Kehamilan terjadi ketika masa ovulasi atau masa subur, dan masa ovulasi ini kedatangannya beda-beda tergantung siklus menstruasi (haid)-nya. Selain itu, berhubungan saat menstruasi (haid) juga memperbesar risiko perempuan mengalami penyakit. Diantaranya infeksi jamur vagina, infeksi saluran kemih, dan radang panggul.
Tentu tidak. Siklus menstruasi (haid) datangnya bisa berubah-ubah karena berbagai faktor dari luar dan dalam. Kebanyakan perempuan punya panjang siklus menstruasi (haid) antara 28 – 35 hari, tapi ada juga perempuan lain yang lebih pendek, misalnya hanya 22 hari atau kurang. Nah bila ada satu bulan kita ngalamin kondisi stres, atau secara fisik lelah bisa jadi waktu kedatangan menstruasi akan maju atau mundur.
Sebenarnya belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan tentang hal ini. Tapi beberapa sumber bilang kalo ini hanyalah sugesti sehingga kita selalu memikirkan tentang menstruasi (haid). Sama kayak injek jempol ataupun minum cola biar darah menstruasi (haid) keluar banyak.
Mitos. Gejala PMS (premenstruasl syndrome) itu berhubungan dengan perubahan hormon, terutama ketika kita masih dalam tahap puber. Gejalanya bisa terlihat dari emotional (mood-moodan, malas bergerak, sedih dan bahagia sesaat, hingga yang paling parah depresi), dan fisik (pusing, mual, kram perut). Karena itu ketika PMS datang, biasanya sekitar 5-7 hari sebelum menstruasi (haid) tiba, jaga konsumsi makanan dan lakukan hal yang bisa membooster mood PMS.
Wah ini sih mitos banget. Justru pas lagi menstruasi (haid) kita harus bisa menyeimbangkan antara bergerak dan istirahat, salah satunya ya dengan tidur siang. Asal jangan kebablasan aja, karena kebanyakan istirahat dan nggak menggerakkan badan kita juga malah akan memperparah menstruasi (haid).
Foto : Shutterstock
