WHAT'S NOW
We’re not your mom, tapi cuma mau ngasih tau aja kalau naksir sama cowok badboy dan fakboi cuma akan bikin kita patah hati aja.
Kayaknya udah jadi rahasia umum deh kalau banyak perempuan yang ngerasa tertarik buat pacaran sama fakboi. Istilah fakboi sendiri sebenarnya nggak jauh berbeda sih sama playboy, karena akarnya selalu sama: cowok yang selalu berusaha menjaring semua perempuan sasarannya, apapun caranya, buat memenuhi kepuasannya aja. Nah, istilah fakboi sendiri tentunya mengarah ke alasan seksual. Setelah rencananya berhasil dan ngedapetin apa yang dia mau, nggak jarang kita sebagai ‘korban’ yang udah baper banget ditinggalkan dengan berbagai alasan demi sasaran lain.
Walaupun udah tau kalau nantinya hubungan tersebut nggak bakal mulus, sosok fakboi selalu aja bikin perempuan di sekitar kita (atau mungkin kita), masih tertarik dan berharap banget buat ngejalin hubungan sama mereka. Menantang? Iya banget! Tapi kita perlu tau nih kenapa memilih buat naksir atau pacarana sama fakboi adalah tindakan keliru yang bisa jadi bikin kita nyesel.
Salah satu alasan kenapa cowok fakboi begitu menarik adalah karena mereka punya kepercayaan diri yang bisa bikin kita terpukau, apalagi kalau kita termasuk yang lebih sering didekati sama cowok pemalu, atau bahkan kitanya yang justru pemalu dan nganggep diri kita outcast. Dari sini, kelihatannya emang nggak ada yang salah kalau tiba-tiba kita jadi naksir sama mereka, apalagi kalau tiba-tiba mendekati kita yang sama sekali clueless dan udah seneng duluan begitu mereka justru memilih kita dibanding perempuan lainnya.
Tapi sebenarnya, keterpukauan kita sama sifat kepercayaan diri si fakboi ini yang perlu kita waspadai, dan tentunya bikin kita keliru dalam menilai mereka. Karena fakboi nggak terlalu peduli sih sama apa yang kita pikir persisnya kenapa kita tertarik, soalnya kepercayaan dirinya itu yang SELALU jadi kunci dan faktor utama dalam cara dia menebarkan daya tarik dan kebanyakan fakboi biasanya punya.
Karena mereka ‘ahli’ dalam ngelakuin apapun yang mereka inginkan, dan juga terlatih buat bersikap manis (yang bikin kita lagi-lagi terpukau), seringnya kita malah jadi tersedot dalam lubang kebohongan dan juga omongan manis yang sering bikin kita terjebak. Jangan keburu GR dan baper dulu nih, karena bisa jadi semua yang dia katakan hanya sekedar sweet talks yang emang pingin kita denger aja, dan justru ini keliru.
Mungkin di awal-awal kita bakal ngerasa happy saat dapet perhatian dan omongan manis. Tapi sebelum terlanjur ‘nyebur’, jangan terlalu larut dulu sama apapun yang dikatakan mereka. Misalnya saat kita memastikan apa iya cuma kita satu-satunya, kemungkinan besar mereka bakal berkilah dengan bilang kalau lagi nggak dekat sama siapa-siapa, tapi juga nggak akan langsung yakin buat masuk ke status pacaran sama kita. Karena? Bisa jadi kita memang bukan satu-satunya yang dapet perlakuan manis kayak gini, dan tugasnya cuma mau bikin kita baper aja.
Terutama buat kita para perempuan yang ngerasa tertantang kalau kita bisa membuat seseorang berubah jadi lebih baik, sesuai konsep kita akan cowok ideal. Naksir dan dekat sama fakboi seakan bikin kita jadi punya misi penting nan mulia buat mengarahkan si cowok ini kembali ke ‘cahaya terang’ dan kebaikan. Kita ngerasa kita bisa jadi sosok yang ngebantu dia buat jadi cowok baik-baik dan berhenti main-main, kita ngerasa kita bisa ngubah dia, apalagi setelah kedekatan kita udah mulai curhat-curhat seputar masalah yang dalam kayak keluarga, mantan-mantan terdahulunya, dan sebagainya yang bikin kita luluh dan simpati. Well, nanti dulu!
Kesukaan kita sama drama yang kayak gini sebenarnya nggak sehat juga buat mental kita, dan dia. Perlu kita ketahui kalau di dalam hubungan, memaksa pasangan kita buat jadi orang yang kita pingin itu bukanlah hal yang ideal buat dilakukan. Yang ada, mereka bakal cuma berubah di depan kita, dan kembali ke sifat aslinya di belakang kita, plus nutupin itu semua dengan kebohongan. That kind of relationship will not fun anymore, karena didasari dengan paksaan, bukan karena keinginan sendiri. Yang ada, kita dan dia cuma bakal makan hati karena nggak bisa Menuhin ekspektasi satu sama lain. Apalagi fakboi yang tujuannya emang hanya mau main. Jadi daripada sibuk mengurusi orang lain, kita harus nyiptain excitement di kehidupan kita sendiri, perkaya value kita sebagai perempuan. Jadi, kitapun nggak akan terjebak apalagi berusaha untuk mengubah orang lain yang bisa jadi emang nggak bisa diubah.
Saking udah bapernya, nggak jarang perempuan mengaminkan 100% apa yang dikatakan sama fakboi yang lagi mendekat dengan intens. Bahkan, nggak sedikit yang terjebak hingga ke arah hubungan seksual, karena udah berpikir kalau hubungan ini bakal serius dan long last. Janji-janji kayak nggak akan mutusin kita, minta ‘jatah’ sebagai bukti cinta, dan sebagainya bakal terus digencarkan fakboi demi bisa mendapatkan kenikmatan seksual dari perempuan yang jadi targetnya.
Padahal ini keliru, dan risikonya besar banget terutama buat perempuan, seperti yang pernah dibahas di artikel RISIKO SEKS DI USIA REMAJA berikut. Nggak disarankan banget untuk berhubungan seksual di usia yang terlalu dini dan tanpa status pernikahan, karena ngelakuin hubungan seksual seharusnya bukan cuma sekedar menghapus rasa penasaran kita, tapi justru butuh banyak banget hal yang harus dipikirkan, salah satunya risiko kehamilan di usia remaja, hingga risiko ditinggalkan begitu aja sama pasangan kita. Kalau cowok yang lagi mendekati kita memaksa minta buat berhubungan seksual sebagai bukti sayang dan sebagainya, jangan ragu buat menolaknya dengan tegas ya! Percaya deh, ancaman ditinggal sama fakboi akan jauh lebih baik, dan bukti cinta bukan cuma hubungan seks kok! Kalau dia beneran tulus, dia akan menghargai kita.
Foto: Shutterstock
