Ternyata, pengobatan jerawat yang tumbuh di wajah kita bisa lebih efektif kalau kita pakai perawatan dan jenis obat yang tepat! Yuk cari tahu apa aja jenisnya!
SALICYLIC ACID (ASAM SALISILAT)
Best for: komedo, jerawat pasir atau bruntusan
Salicylic Acid atau asam salisilat mungkin udah sering kita dengar sebagai salah satu kandungan obat jerawat. Bahkan, bahan ini juga suka kita temukan dalam kandungan skincare atau sabun yang dikhususkan untuk kulit yang rentan berjerawat. Cara kerja salicylic acid cenderung sangat ringan, karena nggak berdampak sama produksi sebum di wajah dan juga nggak membunuh bakteri, karena lebih menitikkan kepada pembentukan sel kulit baru. Efek yang diberikan salicylic acid juga lebih ke pembersihan pori-pori dan membuat wajah jadi lebih halus.
BENZOIL PEROKSIDA
Best for: jerawat ringan hingga sedang
Untuk jerawat yang udah mulai muncul dan terasa nyeri, bahan yang satu ini akan lebih cocok mengobatinya. Benzoil peroksida adalah zat aktif yang bisa menghilangkan jerawat dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, dan mencegah agar sel kulit mati nggak menyumbat pori. Biasanya, kandungan ini bisa kita dapat dari obat totol jerawat atau salep jerawat, dengan dosis yang berbeda-beda, mulai dari 2,5% hingga 10% untuk yang dijual bebas, dan bisa lebih tinggi bila diresepkan oleh dokter.
ACNE PATCH (STIKER JERAWAT)
Best for: Jerawat yang udah timbul mata
Penggunaan acne patch atau stiker jerawat sebenarnya cocok banget buat kita yang lagi berjerawat, tapi sering beraktivitas di luar. Karena bukan hanya sekedar obat, acne patch atau stiker jerawat didesain untuk melindungi jerawat dari paparan kotoran, atau nggak sengaja terpegang oleh tangan. Acne patch pun terdiri dari dua jenis, yaitu yang mengandung obat seperti asam salisilat, benzoil peroksida, tea tree, atau bisa juga patch yang nggak mengandung obat dan hanya berupa hidrokoloid aja. Cara kerja acne patch adalah menyerap nanah yang ada di dalam jerawat dan muncul ke permukaan. Tapi selama memakai acne patch, kita dianjurkan untuk nggak pakai skincare yang biasa jadi rutinitas kita. Hal ini karena skincare yang menempel di permukaan jerawat bisa mengurangi efektivitas acne patch tersebut. Jadi saat mau menggunakan acne patch, pastikan wajah hanya dibersihkan dengan cara mencuci muka, lalu langsung tempelkan acne patch ke jerawat.
ISOTRETINOIN
Best for: Jerawat parah (jerawat nodul, jerawat kistik)
Isotretinoin adalah jenis kandungan yang merupakan turunan dari obat retinoid (vitamin A). Kandungan ini biasa kita temui pada obat minum yang cukup terkenal buat mengatasi jerawat, yaitu Accutane atau Roaccutane. Mengobati dari dalam, Obat jerawat yang satu ini membantu menekan produksi sebum dan membunuh bakteri penyebab jerawat supaya pori-pori nggak tersumbat. Makanya banyak yang mengatakan kalau obat ini paling manjur buat mengatasi jerawat, separah apapun dengan jangka waktu beberapa bulan.
Tapi, Isotretinoin bukanlah zat yang bisa kita konsumsi sembarangan! Butuh konsultasi dan pengawasan dokter karena harus disesuaikan dosis penggunaannya, dan tentunya punya efek samping yang juga cukup membahayakan, seperti kulit jadi kering, depresi, berpengaruh pada rahim karena bisa menyebabkan kemandulan. Jadi sebelum berencana menggunakan, konsultasikan dulu ke dokter kulit ya!
SULFUR
Best for: jerawat karena infeksi jamur (fungal acne)
Salah satu bahan alami yang terbukti cukup ampuh untuk mengatasi jerawat, terutama fungal acne. Sulfur (belerang) bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur, mengelupas lapisan luar dari sel kulit mati yang bisa menyumbat pori. Kandungan sulfur bisa ditemui pada kandungan obat jerawat totol ataupun sabun. Walaupun udah dikenal lama sebagai penyembuh jerawat, sayangnya sulfur nggak terlalu banyak diminati karena baunya yang nggak enak, menyengat banget, bahkan setelah kita bilas bersih. Makanya, beberapa skincare yang mengandung sulfur juga dikombinasikan dengan bahan pengusir jerawat lain buat mengurangi aromanya.
Foto: Shutterstock