Merawat pori-pori wajah sebenarnya nggak susah lho! Buat sebagian orang, pori-pori besar memang membuat kulit wajah terlihat kusam dan bikin nggak pede. Nggak jarang kita jadi cenderung menyembunyikan dan berusaha membuat pori-pori mengecil.
Tapi perlu kita ketahui nih, menurut ahli dermatologi, ukuran pori-pori kulit dipengaruhi oleh genetik dan sifatnya permanen. Sehingga, kemungkinan ukuran pori-pori kulit untuk mengecil ataupun membesar sangat minim walaupun sifatnya elastis. Belum ada juga metode ataupun produk kecantikan yang benar-benar terbukti bisa membuat ukuran pori mengecil. Yang bisa kita lakukan adalah membuat tampilan pori-pori terlihat lebih halus dan ringkas dengan cara merawatnya dengan cara-cara berikut!
Saat beraktivitas di luar ruangan, debu, polusi, dan kotoran akan menempel di kulit wajah dan berpotensi menyumbat pori-pori kulit kita. Belum lagi kalau kita menggunakan makeup. Ibarat wadah elastis, pori-pori yang tidak dibersihkan dengan tepat dapat membuat kotoran menumpuk dan membuat tampilannya menjadi lebih besar.
‘Tepat ‘ di sini bukan berarti terlalu sering ya! Bersihkan wajah 2 kali sehari, yaitu mencuci wajah di pagi hari, serta melakukan metode double cleansing atau pembersihan wajah dengan makeup remover dan dilanjutkan dengan sabun pembersih wajah di malam hari. Hal ini mampu membuat tampilan pori menjadi lebih ringkas karena melunturkan debu, makeup, dan kotoran dari kulit wajah. Kenali juga jenis kulit kita, apakah itu kering, normal, sensitif, atau berminyak, sehingga kita dapat memilih pembersih wajah yang tepat. Mencuci wajah juga mampu mengurangi produksi minyak berlebih penyebab jerawat pada kulit berminyak.
Selain kotoran, penumpukan sel-sel kulit mati pada wajah juga menjadi faktor utama mengapa pori-pori kulit terlihat besar. Hal ini dikarenakan terjadinya penyumbatan dan menjadikan kulit terlihat kusam.
Menghilangkan sel kulit mati bisa dilakukan dengan cara eksfoliasi. Kita bisa gunakan scrub wajah maksimal 2-3 kali dalam seminggu, atau dengan bantuan toner yang mengandung acid seperti AHA, BHA, atau juga PHA. Tapi seperti halnya mencuci wajah, eksfoliasi juga nggak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Karena tektur scrub yang kasar, juga kandungan acid toner yang kuat justru bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi.
Sudah rajin cuci wajah, tapi pori-pori masih tersumbat? Mungkin kita perlu perhatikan kosmetik yang sering digunakan. Hindari penggunaan kosmetik yang bersifat comedogenic seperti kandungan minyak yang tinggi, karena dapat menyumbat dan memperburuk tampilan pori-pori kulit. Pilih kosmetik berbahan dasar air atau dengan label non-comedogenic dan oil free. Dengan begitu, bahan-bahan yang ada di dalam kosmetik nggak akan terjebak di dalam pori dan menjadi penyebab jerawat.
Mungkin ini hal sepele yang sering kita lupakan, padahal punya dampak besar lho buat pori-pori kulit kita. Paparan sinar UV dari matahari dapat melemahkan kolagen dan elastisitas kulit kita. Akibatnya, pori-pori kulit akan terlihat membesar karena adanya pengenduran kulit.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembap dan juga sunblock minimal SPF 30, kurang lebih 15 menit sebelum kita beraktivitas di luar ruangan untuk menjaga kulit tetap lembap dan terhindar dari bahaya sinar UV matahari. Penggunaan sunblock bisa diulang setiap 4 jam sekali untuk perlindungan ekstra selama kulit terpapar sinar matahari.
Jerawat terjadi akibat adanya pori-pori yang terlanjur mengalami sumbatan dan bertemu dengan bakteri P.acne. Jangan pernah memencet jerawat sendiri, apalagi dengan tangan atau peralatan yang kurang higienis. Kalau kita paksa jerawat untuk pecah supaya cepat hilang, tindakan ini justru bisa membuat jerawat makin parah, serta muncul bekas jerawat dan bopeng yang susah hilang.
Gemes sih, tapi sebaiknya kita rawat dengan menggunakan obat totol khusus jerawat hingga mengempis, atau kalau dirasa semakin meradang bisa dikonsultasikan ke dermatologis.
Foto: Shutterstock