Self-healing sebenarnya bukan istilah baru, namun sejak tahun 2020 lalu banyak orang menerapkan self-healing untuk menyembuhkan luka hati mereka selagi mereka stay at home di saat pandemi. Sebenarnya apa sih self-healing itu?
Setiap orang pasti pernah mengalami masalah dan punya luka di hatinya. Misalnya, luka karena ditolak, baru putus sama pacar, masalah keluarga, teman, ataupun karena hal lainnya sehingga akhirnya hal tersebut menimbulkan trauma di dalam diri kita dan membuat kita merasa "gak baik-baik aja". Membuat kita bertanya-tanya, apa sih gunanya gue di dunia ini?
Ada yang bilang “ya udah, biarin aja waktu yang nyembuhin luka hatinya”. Well, faktanya waktu itu gak bisa nyembuhin luka kita lho. Yang menyembuhkan luka dan trauma kita, ya kita sendiri. Usaha apa yang kita lakukan di dalam masa waktu tersebut untuk menyembuhkan diri sendiri (self-healing) dari rasa sakit, supaya luka itu gak selamanya tinggal di ingatan kita.
SO, SELF-HEALING ITU APA SIH?
Menurut ilmu psikologi, self-healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin. Luka batin ini umumnya terjadi akibat dari gangguan psikologis, trauma, atau semacamnya, dari masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri ataupun karena orang lain.
Self-healing ini bisa banget dilakukan oleh siapapun, dan berapapun umur kamu. Terutama buat remaja kayak kita yang cenderung menyimpan apa-apa sendirian, sehingga bukan hal yang gak mungkin luka hati itu jadi menumpuk dan bikin kita jadi stres sendiri.
KENAPA SIH KITA BUTUH SELF-HEALING?
Tujuan dari self-healing adalah buat kita memahami diri sendiri lebih baik, selain itu self-healing juga untuk:
· Berdamai dengan diri sendiri.
· Menerima diri sendiri (self-acceptance) apapun kelebihan dan kekurangan kita.
· Mencintai diri sendiri.
Intinya sih, menyembuhkan diri sendiri punya tujuan supaya kita bisa hidup seutuhnya tanpa adanya rasa sakit, penyesalan, atau bahkan membenci diri sendiri.
MENERIMA RASA SAKIT KARENA LUKA HATI SEBAGAI AWAL PROSES SELF-HEALING
Penting untuk diingat. Untuk memulai proses self-healing, kita perlu ngebuka lagi luka yang kita miliki. Mengingat lagi kejadian yang bikin kita traumatis untuk lebih mengenal, memahami, dan bisa menerima rasa sakit karena luka itu dibanding berusaha melawannya.
Sulit memang untuk menerima luka hati, makanya prosesnya pun gak instant. Butuh waktu lama bahkan bisa aja ketika kita (sudah merasa) menerima, ternyata di kemudian hari rasa sakit itu muncul lagi. But, it’s okay. Gak apa-apa banget kamu merasa lemah ketika itu terjadi, kamu gak sendirian kok, karena Softex Comfort Slim akan setia nemenin kamu melewati dan menyembuhkan luka-luka hati kamu, terutama hari-hari haid yang berat.
Karena itu, jangan pernah menyerah untuk menyembuhkan luka hati kita, semangat!
Foto: Shutterstock