MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Life
MY LIFE

Cara Mengatasi Adiksi Sosial Media

Nggak bisa dipungkiri hampir seluruh waktu kita habis hanya untuk melihat dan update ke sosial media. Ngaku deh, siapa yang ngggak tahan buat langsung ngupload foto setiap habis ketemuan, ngecek timeline sosial media, sama chatting di group? Kita seakan nggak ingin ketinggalan berita alias fear of missing out (FOMO), padahal belum tentu juga sih update tersebut penting dan berfaedah buat hidup kita. Akhirnya secara nggak sadar (atau malah sadar tapi nggak mau mengakui) hal ini bikin kita jadi adiksi terhadap sosial media dan berpengaruh buruk sama hubungan dengan orang sekitar. Gimana ya cara ngatasin adiksi di sosial media?

 

Jangan kuatir, berikut ada beberapa tips gimana caranya kita bisa mengatasi dan mengontrol adiksi kita sama sosial media:

 

MATIIN NOTIFIKASI SMARTPHONE

Notifikasi smartphone adalah constant reminder kalo sesuatu sedang terjadi di sosial media a.k.a dunia maya dan alam bawah sadar kita bikin kita merasa ‘takut’ buat ketinggalan sesuatu. Makanya untuk ‘meredam’ nafsu FOMO kita, matiin deh notifikasi smartphonenya. Ketika kita mematikan notifikasi smartphone, kita akan men-stop segala hal yang mengganggu aktivitas. Dan yang paling penting, kita akan lebih mudah konsentrasi dan fokus sama apa yang sedang kita kerjakan tanpa takut ke-distracted sama hal yang terjadi di dunia maya.  

Lagipula, ngecek sosial media di saat notifikasi-nya udah banyak itu lebih exciting dan seru kok, anggap aja kayak marathon ngecek sosial media. Asal jangan lupa waktu yaa...

 

KASIH BATASAN BUAT DIRI KITA SENDIRI

Set timer atau alarm di smartphone, berapa lama kira-kira kita bakal ngabisin waktu buat ngecek sosial media. Misalnya satu sampe dua jam sehari yang berarti tujuh jam seminggu. Pastiin buat pasang alarm ketika kita mulai ngecek sosial media. JANGAN CURANG! Ketika kita sudah sampai batasannya, kuatkan iman dan jangan tergoda buat cheating nambahin ekstra waktu. Ini bakal jadi ‘ujian’ buat ngetest seberapa besar sih willpower kita, tenang aja ujian ini pasti bakal worth it kok pada akhirnya.

 

KELUAR DAN CARILAH HOBI BARU

Ngecek sosial media berarti kita punya banyak waktu lowong. Daripada bikin mata rusak karena berjam-jam ngecek sosial media, kenapa juga nggak nyari hobi baru yang seru buat ngisi waktu kosong? Dengan hobi baru kita bisa nambah skill dan pengalaman baru. Atau, lakukan sesuatu yang kita pingin lakukan selama ini tapi nggak bisa karena nggak ada waktu. Coba deh pikir, misalnya kita punya waktu buat  browsing sosial media sehari tiga jam, did you know kalo waktu tiga jam tersebut setara dengan waktu workshop masak atau workshop tutorial DIY. Tiga jam bukan waktu sebentar buat melakukan hal seru lho, dan siapa tahu aja dengan ngelakuin aktivitas hobi baru kita ketemu gebetan baru. Sekali dayung dua tiga pulau terlampau kan? Hehe...

 

ANGGAP SOSIAL MEDIA ITU SEBAGAI REWARDS BUKAN ALAT

Kalo kita meraih keberhasilan pasti kita akan dapat rewards kan? Nah coba pikirkan sosial media kita sama seperti itu. Berkaitan sama point di atas. Jadikan sosial media sebagai rewards setiap kali kita achieved something atau habis melakukan hal yang produktif. Dengan gini apa yang kita pikirkan tentang sosial media pasti berubah. Bukan kita yang dikendalikan oleh sosial media tapi kitalah yang mengontrol sosial media.

  

HABISKAN WAKTU DENGAN ORANG-ORANG YANG KITA SAYANG

Daripada tetap update sama kehidupan keluarga atau teman lewat dunia maya, coba deh habiskan waktu bersama mereka di dunia nyata. THE REAL WORLD! Create a new memories with them and keep them personal. Boleh foto-foto tapi coba deh tahan diri buat nggak langsung update di sosial media. Nggak semua hal perlu kita share dan dokumentasiin dengan foto-foto. Yang paling terpenting adalah pikiran dan badan kamu ada bersama mereka, buat bersama sosial media.

 

BERTEMU ORANG-ORANG DI KEHIDUPAN NYATA BUKAN DI DUNIA MAYA

Hari gini koneksi adalah segala-galanya, tapi kita suka lupa kalo koneksi itu akan works kalo juga terjadi di dunia nyata. Makanya yuk ketemu orang-orang di kehidupan nyata. Ada banyak cara kok gimana bisa ketemu mereka. Mulai dari join komunitas, menghadiri workshop atau seminar, atau bareng sama teman bikin aktivitas seru yang bisa ngundang orang-orang. Apapun aktivitas yang kita pilih, pastikan untuk membuat koneksi dengan orang-orang baru di kehidupan nyata. Percaya deh, orang-orang di kehidupan nyata akan lebih bisa membantu kita berkali-kali lipat daripada jutaan friends di Facebook atau jutaan followers di Instagram.

 


Foto : Shutterstock

Prev
Next

Bagikan artikel ke :