MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Life
MY LIFE

Cara Keluar dari Toxic Relationship

 

cara keluar dari toxic relationship

Hubungan percintaan sih harusnya bikin setiap orang yang ngejalaninnya bahagia ya. Tapi kalau salah satunya udah ngerasa tersakiti, baik secara fisik maupun mental, lebih baik cepat diakhiri deh!

 

Toxic relationship merupakan istilah dari sebuah kondisi hubungan apapun, dengan siapapun yang udah nggak sehat. Dibilang beracun, karena hubungan yang dijalanin biasanya cenderung bikin nggak nyaman, bahkan jadi menyakiti setiap orang yang ngejalaninnya, baik itu secara fisik ataupun mental karena adanya konflik. Toxic relationship ini bisa ditemuin di berbagai hubungan misalnya antara kita dengan keluarga, pertemanan, percintaan, bahkan orangtua yang bisa dilihat selengkapnya di artikel ORANG TUA TOXIC, GIMANA CARA MENGHADAPINYA berikut ini.  

 

Nah, salah satu toxic relationship yang juga paling susah buat diakhiri adalah hubungan percintaan. Ada banyak faktor dan bentuk dari toxic relationship di hubungan percintaan, misalnya pacar atau kita cemburu berlebihan, ngelarang untuk ketemu teman atau beraktivitas lain tanpa dia, susah liat satu sama lain berkembang, terlalu posesif, manipulatif, ngelakuin kekerasan fisik, mental, bahkan seksual, dan sebagainya. Kalau udah begini, hubungan kita dan pacar udah bisa dikategorikan sebagai hubungan yang nggak sehat banget.

 

Toxic relationship bisa ngasih dampak negatif buat kesehatan seseorang lho, baik itu secara fisik ataupun mental. Energi bakal lebih cepat terkuras, stress, dan bikin hubungan jadi nggak enak. Bahkan lebih parahnya lagi, hubungan toxic bisa bikin yang ngejalaninnya ngerasa trauma. Walaupun udah toxic, sayangnya kita kadang suka nggak sadar, atau memang sengaja tutup mata kalau kita sebenarnya udah menyakiti satu sama lain tapi tetap bertahan karena berbagai alasan. Mulai dari masih sayang, nggak tega, gampang luluh, hingga ngerasa kalau nantinya salah satu dari kalian akan berubah jadi lebih baik. 

 

Kalau udah begini, baiknya jangan cuma pasrah sama keadaan. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk keluar dari toxic relationship yang udah mengganggu banget ini.

 

TINGKATKAN SELF-ESTEEM (KEPERCAYAAN DIRI) KITA

cara keluar dari toxic relationship

Seseorang yang punya self-esteem atau kepercayaan diri yang tinggi, jarang terjebak apalagi berlarut-larut dalam toxic relationship. Karena orang tersebut tahu value (harga diri) yang dia miliki. Dan self-esteem ini lah yang akan jadi benteng pertahanan, yang akan menjaga dan menyemangati di saat orang lain berbuat negatif ke kita. Misalnya kayak merendahkan diri kita seolah-olah kita tuh nggak ada harganya, sehingga membuat kita termanipulasi dan nggak mencintai diri sendiri.

 

Jangan membuang-buang waktu bertahan di hubungan percintaan yang nggak sehat sama pacar, hanya karena alasan "sayang karena udah pacaran lama" atau alasan lainnya. STOP BIKIN ALASAN UNTUK MEMBENARKAN HUBUNGAN YANG NGGAK SEHAT. Ingat, kita itu berharga dan penting jadi kebahagiaan diri kita pun harus jadi prioritas. Gimana kita bisa bahagiain orang lain, kalau kitanya aja sengsara. 

 

EVALUASI APA AJA YANG BIKIN HUBUNGAN KITA DAN PACAR NGGAK SEHAT

cara keluar dari toxic relationship

Terutama buat kita yang mungkin nggak sadar karena terlanjur sayang, padahal orang-orang di sekitar kita udah coba menyadarkan berkali-kali. Kalau kita ragu apakah kita lagi ada di hubungan beracun atau nggak, coba ingat-ingat dan tanya ke diri sendiri pertanyaan berikut:

 

Kalau pertanyaan di atas jawabannya kebanyakan "IYA", selamat, kita lagi ada di toxic relationship!

 

Oke, mungkin kita nggak bisa buru-buru untuk memutuskan si pacar. Kalau begitu, kasih waktu sama diri sendiri, sampai kapan kita bisa mentolerir sikapnya. Dan lihat apakah ketika kita udah omongin bareng dan evaluasi diri masing-masing, sikapnya berubah atau tidak selama periode waktu tersebut. Bila tidak, berarti sudah saatnya kita ninggalin hubungan yang menguras tenaga. Rasa sayang kita nggak akan sebanding harganya dengan rasa penderitaan kita. Percaya deh, kita bisa kok mendapatkan sosok yang lebih baik di luar sana, semesta juga pasti akan mendukung.

No more sad tears, girls!

 

SADARLAH KALAU KITA NGGAK (SELALU) BISA MENGUBAH ORANG LAINcara keluar dari toxic relationship

Saat konflik terjadi dan kita ngerasa bisa mengubah karakter orang lain dengan cinta, rasanya ada yang salah dengan pola pikir tersebut. Karena percaya atau nggak, perubahan dari perilaku seseorang bukanlah tanggung jawab orang lain melainkan diri dia sendiri. Kita nggak bisa terus-terusan ngerasa pacar yang kasar akan berubah jadi lembut kalau kita sabar dan terima perlakuannya. Karakter toxic yang udah kebentuk akan susah untuk diubah, kalau bukan dari dirinya yang merasa sisi ‘nggak sehat’ nya mengganggu hubungan percintaan. Jadi berhenti ngerasa bertanggung jawab untuk ngubah kejelekan seseorang, yang bisa jadi sebenarnya nggak mau berubah. Kalau dia beneran sayang, dia akan kembali dengan versinya yang lebih baik, bukan sekedar berubah instan supaya kita nggak kabur ninggalin dia aja.

 

CERITA KE ORANG TERDEKAT DAN TERPERCAYA

cara keluar dari toxic relationship

Saat kita ngerasa lagi berada di toxic relationship, jangan ragu buat cerita ke orang-orang terdekat yang bisa kita percaya, bisa itu keluarga, teman, bahkan bantuan professional seperti psikolog sekalipun. Karena, bukan nggak mungkin pikiran kita bakal selalu memikirkan alasan-alasan baik untuk tetap bertahan walaupun sebenarnya ngebatin banget. Justru, orang-orang terdekat dan tenaga profesional ini yang akan ngebantu kita untuk secepatnya keluar dari toxic relationship dan move on dari hubungan tersebut.

 

 

JAGA JARAK DAN KONSISTEN KARENA KITA JUGA BERHAK UNTUK BAHAGIA

cara keluar dari toxic relationship

Keluar sepenuhnya dan move on dari toxic relationship itu butuh perjuangan dan waktu banget. Namanya juga ngelibatin perasaan, nggak akan semudah ngebalikin tangan. Ketika kita niat mau keluar dari hubungan beracun, ya harus komitmen sepenuhnya dengan keputusan itu. Jangan sampai pertahanan kita runtuh dan baper hanya karena di-chat sekali dengan kata-kata romantis dari si ex-pacar. Cinta emang buta, tapi ya jangan sampai membutakan logika kita sepenuhnya.

 

Kalau kita di-chat dan dia ngajak ketemuan, bulatin tekad untuk bilang 'NGGAK'. Balik lagi ke point pertama, jangan bikin alasan untuk membenarkan hubungan yang beracun. Kalau mau lebih ekstrim, minta teman atau keluarga untuk bantu kita. Kayak contoh salah seorang Happy Females yang share cerita untuk dia bisa move on dari toxic relationship, dia minta temannya buat nampar dia supaya dia sadar dan merasakan lagi gimana 'sakitnya' ketika dia ada di dalam hubungan beracun tersebut.

 

Keluar dari toxic relationship itu worth it banget kok! Akan ada saatnya kita yang udah move on bakal nginget kejadian ini dan ngerasa kalau ternyata mempertahankan hubungan yang nggak sehat itu sia-sia banget. Seperti menurut Eric Charles, dating and relationship expert, penulis buku 'He's Not That Complicated' dan Co-founder situs relationship A New Made, "kita nggak bisa mempertahankan hubungan yang toxic dan berharap kita akan bahagia dari hubungan tersebut. Karena kebagiaan bukanlah hal yang kita peroleh dari suatu hubungan. Sebaliknya, kebahagiaan itu adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab antara kita dan pasangan." 

 


Foto: Shutterstock, Freepik

 

Prev
Next

Bagikan artikel ke :