Kamu mungkin sering mendengar kalau rata-rata siklus menstruasi pada perempuan adalah 28 hari. Tapi benar gak sih kalau 28 hari itu yang paling umum?
Siklus menstruasi (haid) adalah periode atau satu masa haid kita yang ditandai dengan serangkaian perubahan pada tubuh dan organ reproduksi. Di dalam siklus menstruasi ada empat fase selain proses luruhnya dinding Rahim (menstruasi), yaitu fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal. Ke-empat fase ini mempengaruhi aktivitas dan mood kita, jadi kita harus tau nih apa aja yang harus dilakukan di tiap fase biar tetap produktif. Normalnya, satu siklus menstruasi itu 21/22 - 35 hari dengan rata-rata atau paling banyak perempuan mengalami 28 hari, tapi benar gak sih itu paling umum?
BENARKAH 28 HARI PALING UMUM?
Menurut studi yang dilakukan oleh FLO.Health dan The University of Adelaide terhadap 1,5 juta pengguna aplikasi FLO berusia 18 tahun ke atas, ternyata hanya 16% perempuan yang mengalami siklus menstruasi 28 hari. Atau, hanya 1 dari 6 perempuan yang siklus menstruasi-nya sesuai dengan rata-rata hari yang ditetapkan. Selain itu, hanya 1 dari 7 perempuan yang mengalami ovulasi di hari ke-14 siklus menstruasinya. Lho?
JADI, UMUMNYA SIKLUS MENSTRUASI ITU BERAPA HARI?
Panjang periode siklus menstruasi itu tergantung dari umur, semakin usia bertambah, panjang hari siklus menstruasi cenderung jadi lebih pendek.
Singkatnya, dibanding 28 hari, 30 hari lebih umum dialamin perempuan berusia 19 – 34 tahun. Sementara perempuan berusia 35 – 40 tahun siklusnya lebih pendek yaitu rata-rata 27 hari.
Menariknya, fase luteal perempuan dewasa justru lebih Panjang dibandingkan perempuan muda. Salah satu penyebabnya karena perempuan usia ini sudah mau mendekati masa menopause yang ditandai dengan hot flashes. Tapi ada juga perempuan usia remaja yang mengalami menopause dini.
FAKTOR APA AJA SIH YANG PALING MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI?
Siklus menstruasi ternyata gak selalu dipengaruhi oleh BMI (Body Mass Index), tapi ada faktor lain yang lebih dominan dan faktor ini terkadang gak sadar sering kita alamin. Yaitu faktor fisik kayak cukup gerak atau tidak, dan faktor mental contohnya kayak stres yang bisa mempengaruhi level hormon reproduksi khususnya estrogen dan progesterone. Kalau hormon reproduksi gak seimbang, otomatis menstruasi kita tiap bulannya akan jadi berantakan. Biarpun ada cara untuk memicu dan memperbaiki menstruasi (haid), tapi lebih baik dari sekarang jaga level stress dan rutin untuk menggerakkan badan ya.
Walaupun siklus kita bisa jadi berubah-ubah tiap bulan tergantung dari lifestyle yang kita jalanin, tetap jangan lupa untuk selalu siapin Softex Natural Cool, ekstrak daun mint dan daun sirihnya ampuh cegah lembap dan bau, sekaligus hambat pertumbuhan bakteri yang selalu muncul ketika lagi menstruasi (haid)!
Foto: Shutterstock